tag:blogger.com,1999:blog-18892432819349047692024-02-07T11:36:59.101+07:00Wahyu RagilWahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-39914213128869322242011-08-16T11:27:00.002+07:002011-08-16T11:27:29.984+07:00Penggugah Semangat Jiwa…<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnRl1KBExMLIdIFU4vJBQUvHL-twpZjzqQv_FHh_xkpQCs6nEzstCb4FNfIyrWFrG2KlyPaOTSABVzySb_dIYauiNClrfDlk14s4ky5wFhYF-Zy3FTi_q1AfjtRS6QgYXLz4QBm_fWy89y/s1600/Pendidikan+Islam+dan+Tarbiyah+Hasan+Al-Banna.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnRl1KBExMLIdIFU4vJBQUvHL-twpZjzqQv_FHh_xkpQCs6nEzstCb4FNfIyrWFrG2KlyPaOTSABVzySb_dIYauiNClrfDlk14s4ky5wFhYF-Zy3FTi_q1AfjtRS6QgYXLz4QBm_fWy89y/s320/Pendidikan+Islam+dan+Tarbiyah+Hasan+Al-Banna.jpg" width="213" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><strong>dakwatuna.com - </strong>Imam Hasan Al-Banna pernah berpesan, kalian tidak akan terkalahkan karena sedikitnya jumlah kalian, lemahnya sarana dan kurangnya alat-alat pendukung, atau karena banyaknya musuh kalian, berkumpulnya musuh-musuh menentang kalian. Mengapa…? Karena walaupun semua isi bumi ini berhimpun menjadi satu memusuhi kalian, niscaya mereka tidak dapat membahayakan kalian kecuali apa yang telah ditentukan Allah kepada kalian.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Tetapi ada satu sebab yang dapat menghancurkan kalian, dan menyebabkan kalian kehilangan segala-galanya yaitu, JIKA HATI KALIAN TELAH RUSAK, Allah tidak memperbaiki amal kalian, suara kalian telah terpecah belah dan saling bertentangan pendapat. Sebaliknya selama kalian bersatu, selalu menghadap Allah SWT, senantiasa mengikuti dan taat kepada-Nya, berjalan sesuai dengan manhaj yang diridhai-Nya, kalian tidak akan pernah merasakan lemah dan hina. Jadilah kalian sebagai umat yang paling tinggi. Allah akan selalu bersama kalian dan tidak akan menyia-nyiakan amal serta usaha kalian.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Subhanallah, pesan yang begitu mengena. Lemahnya semangat pasti senantiasa menghampiri kita, itu adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah, jika kita sadar, kemudian bangkit, dan tidak memberikan tempat sedikit pun pada setan untuk terus menggoda….</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Satu lagi penggugah semangat jiwa, amat khusus untuk jiwa lemah seperti saya. Ku bersimpuh di halaman Allah, kusujudkan wajahku pada debu-Nya, tidak bisa ku sembunyikan hatiku dari pandangan Allah, tidak bisa, tetap ku ingin kembali pada-Nya….</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Mulanya ku anggap mudah perjalanan ini. Dengan idealisme khas seorang remaja, kusambut hangat uluran tangan mereka yang ramah mengajakku. Pada awalnya, aku belum memahami sepenuhnya arti perjalanan ini. Begitu pun arti perjumpaan dengan Yang Maha Agung, yang konon merupakan puncak kebahagiaan manusia.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Agaknya kekurangpahaman ini menyebabkan banyaknya rekan seperjuangan ku yang mengurungkan niat. Atau mereka segera merasa letih, atau memilih jalan lain yang tampaknya lebih menjanjikan kemudahan. Namun aku tiada terganggu. Sementara jalan di hadapan ku semakin menanjak dan menyempit. Dan waktu pun terus berlalu…Aku dan lainnya terus melangkah terseret-seret. Hampir seperempat abad usiaku aku habiskan di jalan ini. Dan kini makin kupahami tabiat jalan yang telah kupilih.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Entah sudah untuk yang keberapa kali lutut ini bergetar. Nafas pun mulai tersengal. Kadang kujumpai seseorang berdiri di tengah jalan. Ia tampaknya tidak menyukai kehadiranku. Tapi aku harus melewati jalan itu. Dengan segenap kemampuan kuhadapi ia. Terkadang saudara-saudaraku tinggal diam, membiarkan ku berkelahi sendirian.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Entah berapa kali sudah aku tersungkur. Orang bilang aku terlalu ringkih untuk menuntaskan seluruh perjalanan. Tapi aku tidak mau peduli. Masih pekat kepercayaan ku, Ia yang akan kujumpai di sana senantiasa akan memberikan kekuatan gaib-Nya kepadaku.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Kini di hadapanku berdiri angkuh tebing terjal. Tanahnya coklat basah. Ada jalan setapak. Di pinggirnya ada semak-semak liar, yang menatap kami dengan masam. Sementara dari sudut mataku, dapat kutangkap adanya jalan lain yang jauh lebih mudah. Tak ada tanah licin yang menantiku tergelincir. Tak ada semak yang mengejek. Jalannya pun lapang dan teduh. Tapi aku tak mau menatap jalan itu. Kupertajam tatapanku ke arah tebing angkuh tadi. Samar dapat kulihat jejak-jejak kaki orang-orang sebelumku. Namun terkadang tak kulihat adanya jejak sama sekali.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Dan babak baru perjalanan pun kami mulai. Setiap langkah harus diperhitungkan dengan cermat. Salah pijak, hampir pasti akan tergelincir. Terpaksa kuakui kalau nyali ini agak menciut. Namun kututupi sedapatnya. Akupun harus melangkah naik.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Ah…seorang saudaraku tegelincir, tepat di sebelah ku! Kuulurkan tangan menahan lajunya. Tapi terlalu berat. Dengan pasti aku turut terseret. Namun ia tidak berusaha untuk turut naik. Sementara pijakanku pun semakin tak pasti. Dengan berat kuputuskan untuk melepaskan peganganku. Ia mengerti, ia ingin segera menuju jembatan yang memisahkan jalan kami dengan jalan lain yang lebih ramah, walau entah menuju ke mana….</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Bahkan sempat kudengar kabar, terhentinya perjalanan salah seorang saudaraku yang dulu turut membimbingku melewati masa-masa awal perjalanan. Dan semakin banyak saja yang mengikuti jejak mereka!</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Di setiap jalur yang kami tempuh, ada tempat-tempat peristirahatan sejenak. Tempat kami melepaskan segala keluh kesah dan keletihan. Biasanya Ia akan menurunkan pembantu-pembantu-Nya untuk menghibur kami, orang-orang yang mendambakan perjumpaan dengan-Nya. Di sini aku biasa menangis sejadinya. Menghimpun keberanian, guna melanjutkan langkah.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Rabbku, telah kupenuhi panggilan-Mu, membawa tubuh ringkih ini melewati jalan yang Kau kehendaki. Telah kucoba melepas segenap yang aku mampu untuk mengatasi beratnya medan yang menghalang. Telah coba ku atasi sedapatnya panasnya hari-hari kulewati.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Namun ampuni aku ya Rabbi. Betapa seringnya hamba tertegun ragu, untuk melanjutkan perjalanan yang panjang ini. Semuanya memang dikarenakan kelemahan hati ini yang masih saja berharap mencicipi kenikmatan duniawi.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Kini pun hati yang peragu ini masih diguncang gundah. Akankah Kau terima buah karya tangan lemah ini? Akankah Kau hargai, apabila saat ini hatiku masih juga mengharapkan wajah lain selain wajah-Mu? Jika masih juga kunanti senyum lain selain senyum-Mu? Juga masih kudambakan pujian selain dari pujian-Mu? Betapa semakin berat persangkaanku akan kesia-siaan amalanku, jika kuingat Engkau Maha Pencemburu!</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Ada kudengar jalan lain yang jauh lebih sulit dari yang kini kutempuh. Orang-orang yang melewatinya adalah orang-orang perkasa, dengan nyali melebihi singa. Mereka mempertaruhkan segalanya, hatta nyawa sekalipun. Mereka meyakini dan merasakan, meregangnya nyawa dari jasad justru mempercepat perjumpaan mereka dengan sang Kekasih.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Ada terpikir olehku untuk melewati pula jalan itu. Namun aku cukup arif untuk menyadari, betapa diri ini tak layak disejajarkan dengan mereka. Siapakah aku ini, dibandingkan mereka yang senantiasa bersimbah peluh dan debu, untuk membuktikan kecintaan kepada–Nya? Betapa lancangnya aku mengukur diri dengan mereka yang menghabiskan malam-malamnya dengan sujud tersungkur, mengharapkan ampunan dan cinta-Nya. Dan aku pun harus bersabar…..</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Kupandangi tanah datar di hadapanku. Di salah satu sisinya ada lembah yang terus menyatu dengan kaki gunung. Perlahan kudengar gemericik air kali. Kuseret langkah ke sana. Gemericik suara dedaunan dan teriakan serangga ilalang menemani kesunyianku.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Kulepas alas kaki. Hati-hati kumasukkan kaki ke beningnya air. Terus menuju ke tengah-tengah arus. Kuresapi dan kunikmati kesejukannya. Kuusap wajah dan kepala, dan segera kurasakan kesegaran yang luar biasa. Selanjutnya aku telah tertunduk di sebongkah batu besar di tengah-tengah kali.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Sejuta pikiran dan angan bersatu di benakku. Perjalanan panjang telah mengantarkanku kemari. Kuharap kesunyian tempat ini dapat meneduhkan gejolak panas di benakku.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Tapi sampai berapa lama aku berada dalam kesunyian seperti ini. Gunung diam di hadapanku justru mempertebal kebosananku. Kicauan burung yang ramai pun tak mampu menembus kekosongan hatiku. Kulihat sekelilingku… Sepi…</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Aku harus segera berlari, kembali ke rombongan. Pesona tempat ini ternyata tak mampu mengobati hatiku yang sunyi. Aku harus bergabung bersama mereka, kembali melintasi semak berduri. Seraya terus menetapkan angan, akan suatu peristirahatan abadi. Akan suatu taman yang rindang, yang kaya dengan aneka buah, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai……</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><em>Ya Rabbi, walau berat kurasa, tetapkanlah kakiku di jalan dakwah ini……..</em><em> </em><em>selamanya……</em></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-23267902838450121162011-08-03T05:11:00.002+07:002011-08-03T05:11:05.252+07:00"Berbagi Kebahagian"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFiaeOs7zMWgz62l4Erz-Z_t1TnQLqL0TNGZ7-hRBmVHf2Qcb01vdLg7l8KQbs2RkTvsV5A20WaAC6MBhlaEEKE5s_vM7FRYLI4U-TPJJPLQJcnnCSFKwAH7viSowqln7QGQOt3nZ1j1yH/s1600/saling-berbagi1-125x125.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFiaeOs7zMWgz62l4Erz-Z_t1TnQLqL0TNGZ7-hRBmVHf2Qcb01vdLg7l8KQbs2RkTvsV5A20WaAC6MBhlaEEKE5s_vM7FRYLI4U-TPJJPLQJcnnCSFKwAH7viSowqln7QGQOt3nZ1j1yH/s320/saling-berbagi1-125x125.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;">Kita menginginkan keuntungan yang besar tapi terkadang keuntungan yang semu... Padahal Allah memberikan jalan keluar agar kita memperoleh keuntungan yang tak terkira... </div><div style="text-align: center;">Sebaliknya dalam hal amal, kadang kita sangat pelit untuk mendapatkan keuntungan yang besar, kita memilih shalat fardhu sendirian daripada melaksanakannya dengan shalat berjamaah yang bila dilakukan lebih baik 25 kali shalat sendirian, atau bahkan malah kita melalaikannya dan tragisnya malah tidak mengerjakannya</div><div style="text-align: center;">Jika ingin untung berlipat, salah satu caranya adalah dengan bersedekah, menginfaqkannya di jalan Allah.. yakinlah Allah akan balas dengan 10 kali lipatnya bahkan hingga 700 kali lipat hingga tak terhingga.. Rp. 1.000,- bisa menjadi Rp. 700.000,- ...... Rp.1.000.000,- bisa menjadi Rp. 700.000.000,- tentunya kita harus ikhlas melakukannya... bukan berinfaq karena mengharapkan yang banyak... lakukanlah karena Allah... cukuplah balasan Allah diakhirat... jangan sampai Allah memberikannya hanya di dunia saja....</div><div style="text-align: center;">Semoga sukses buat semuanya di dunia dan diakhirat, marilah kita saling berlomba, senantiasa bersegera dalam kebaikan, berusaha menjadi yang terdahulu dan terdepan dalam kebaikan... Semoga kita berjumpa kelak dalam perjumpaan yang diridhoi Allah di syurga-Nya kelak.. Aamiin....</div><br />
Semoga Allah menjaga keikhlasan kita, meridhoi kita, senantiasa memberikan rezeki kepada kita, memberkahi usaha kita, memudahkan urusan yang kita hadapi, memberikan kesehatan lahir dan bathin. Senantiasa tergerak untuk berbuat kebaikan setiap saat dimanapun berada.<br />
<br />
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)<br />
<br />
Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?<br />
<br />
Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)<br />
<span style="color: black;">Mari turut berpartisipasi memproduksi berjuta kebaikan, Jangan puas hanya melaksanakan yang wajib. Shalat Fardhu jangan dilalaikan, lengkapi dengan shalat sunnah, ada shalat rawatib, shalat malam, shalat dhuha dan lainnya. Puasa Romadhan kita laksanakannya, puasa sunnah kita kerjakan semampu kita, ada puasa 6 hari di bulan syawal, puasa 3 hari setiap bulan, puasa senin dan kamis, dll. Bersihkan harta dengan mengeluarkan zakat, tumbuh suburkan harta anda agar lebih berkah dan semakin berkembang sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak dengan menginfaqkannya di jalan Allah niscaya Allah akan ganti dengan yang lebih baik, jika di dunia belum ada ganti di akhirat kita menyesal, mengapa tidak menginfaqkannya lebih banyak lagi.</span><br />
<br />
Ayo salurkan sebagian rezeki anda kepada orang-orang yang ada di sekitar anda, atau juga bisa melalui program yang kami tawarkan berikut ini :<br />
<br />
1. Zakat<br />
2. Infaq/shadaqah<br />
3. Wakaf<br />
4. Anak Yatim<br />
5. Ifthor (memberi makan untuk berbuka puasa)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguTe3k0sHibUwiZAmLxTzJKK9s3Or8wESyj-DihiLTBdqkMhOBD1-z7oUlBrwG0BILL_zploElSZQ0yHr5LWEEUvkRvpnVgrwKisVttQLMzrTbprJZHWTvjAa5ps8XxV6U9apKca01-HRu/s1600/berbagi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguTe3k0sHibUwiZAmLxTzJKK9s3Or8wESyj-DihiLTBdqkMhOBD1-z7oUlBrwG0BILL_zploElSZQ0yHr5LWEEUvkRvpnVgrwKisVttQLMzrTbprJZHWTvjAa5ps8XxV6U9apKca01-HRu/s200/berbagi.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka akan diampuni dosanya, dan dibebaskan dari belenggu neraka, serta mendapatkan pahala setimpal dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang berpuasa tersebut.” (HR Khuzaimah)</div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-34834408686559797412011-08-03T05:05:00.000+07:002011-08-03T05:05:31.116+07:00"Mencari Keberkahan Rejeki"<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOH-9Pp4s06-REp94STM2rIb2-hviIwowk-QsXNjV_MApzmB7pMZtNJjf-LdBFqkWty77fJoLooMWrIOc2ggLZz6X7hW-bqEL9L0FsD0oH5Gjgo46YdMfs3vU5LOqlFZMPddjsPy7Xc24/s1600/yuk-sedekah1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOH-9Pp4s06-REp94STM2rIb2-hviIwowk-QsXNjV_MApzmB7pMZtNJjf-LdBFqkWty77fJoLooMWrIOc2ggLZz6X7hW-bqEL9L0FsD0oH5Gjgo46YdMfs3vU5LOqlFZMPddjsPy7Xc24/s320/yuk-sedekah1.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: large;">S</span>etiap kita pasti berharap, agar bisa mendapatkan rezeki yang halal, dan berkah. Yaitu mendapat barakah dari Allah, sehingga bisa mencukupi kebutuhan, dan bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Di zaman moderen ini, berbagai cara untuk mendapatkan rezeki, semakin kompleks. Dari kesemuanya itu, ada yang hukumnya halal, haram, maupun subhat.<br />
<br />
Cara mencari rezeki yang halal, tentunya dengan jalan yang tidak melanggar syariat-syariat Allah, misalnya bertani, berdagang barang-barang yang halal dan mubah, atau bekerja halal sesuai dengan ketrampilan yang kita miliki.<br />
<br />
Adapun rezeki yang haram, misalnya yang diperoleh dari riba, judi, penipuan, jual beli barang haram, serta dari berbagai sektor maksiat (misalnya dunia musik, keartisan, pamer aurat, hingga menjual kehormatan), tindak kriminal, juga dari jalan syirik atau perdukunan. Sedangkan rezeki yang subhat, adalah yang cara memperolehnya diragukan kehalalannya, atau masih samar-samar antara halal dan haram.<br />
<br />
Misalnya, rezeki dari orang yang bekerja di suatu perusahaan atau media, yang visi dan missinya tidak senantiasa sejalan dengan Islam, bahkan sering berlawanan. Atau rezeki yang diperoleh dengan cara mengikuti bisnis MLM yang terkadang dianggap merugikan bagi sebagian pihak tertentu, atau yang diperoleh dari berbagai cara yang ternyata bila diteliti lebih jauh, diragukan kehalalannya. Dengan menjadi pialang saham, misalnya, yang oleh sebagian ulama dikatakan identik dengan judi.<br />
<span class="fullpost"><br />
Untuk meraih keberkahan rezeki, tentunya sebisa mungkin kita harus menghindari hal-hal yang subhat, apalagi haram. Karena itu, dalam berusaha "menjemput rezeki", kita harus memperhatikan hal-hal berikut:<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">PASTIKAN KEHALALANNYA</span><br />
<br />
Kehalalan, harus menjadi prioritas kita dalam mencari rezeki. Jangan sampai makanan yang masuk dalam tubuh kita sekeluarga, berasal dari rezeki yang haram. Dalam sebuah hadits ditegaskan bahwa setiap daging yang diberi makan dari yang haram, tempatnya adalah di neraka. Na'udzubillah....<br />
<br />
Jadi sebisa mungkin, berbagai sektor kerja yag berbau haram atau subhat harus kita hindari. Jangan tergiur untuk mendapatkan uang atau keuntungan dengan mudah, bila harus menggunakan cara yang haram. Insyaallah, rezeki yang sedikit tetapi diperoleh dengan cara halal, akan lebih berkah dan bermanfaat daripada hasil yang banyak, namun diperoleh dengan cara haram.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">TIDAK MENZHALIMI/MERUGIKAN ORANG LAIN</span><br />
Keberkahan akan sulit kita peroleh, bila cara kita dalam mencari rezeki, dengan menzhalimi atau merugikan orang lain. Berbagai praktik riba, penipuan, dan mengambil barang orang lain tanpa hak, itu adalah cara-cara yang menzhalimi oang lain. Allah melarang keras pada umat-Nya, agar tidak menempuh cara ini.<br />
<br />
Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan zhalim, akan Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allah." (an-Nisa': 29-30)<br />
<br />
Selain itu kita juga harus ingat, bahwa doa orang yang terzhalimi akan dikabulkan oleh Allah. Jadi, bila orang yang kita zhalimi itu mendoakan keburukan bagi kita, maka kemungkinan besar keburukan itu akan menimpa kita.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">IRINGI DENGAN TAKWA DAN TAWAKAL</span><br />
<br />
Halangan dan rintangan, adakalanya akan menyertai langkah kita dalam mencari rezeki. Kita harus bisa bersabar menghadapi semua itu. Pun harus tetap menjaga ketakwaan dan ketawakkalan kita. Karena Allah berfirman,<br />
"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya; dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (ath-Thalaq: 2-3)<br />
<br />
Demikian pula jika ternyata Allah memberi kita kelapangan, dan mempermudah jalan rezeki kita, maka kita tak boleh lupa untuk senantiasa mensyukurinya. Jangan sampai kemudahan itu melalaikan kita dari-Nya.<br />
<span style="font-weight: bold;"><br />
JANGAN PUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH</span><br />
<br />
Sesungguhnya rezeki kita semua sudah ditentukan oleh Allah. Jangankan kita manusia, rezeki seluruh binatang melata di muka bumi ini pun sudah dijamin oleh Allah. Karena itu, jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, yang Maha Luas karunia-Nya. Allah berfirman,<br />
"Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah..." (az-Zumar: 53)<br />
<br />
Yakinlah bahwa bersama kesulitan itu ada kemudahan, sebagaimana firman-Nya,<br />
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain); dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." (al-Insyirah 5-8)<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">TIPS BAGI PEKERJA DAN PEBISNIS</span><br />
<br />
Berikut ini beberapa tips praktis untuk meraih keberkahan, bagi Anda yang berprofesi sebagai pekerja/karyawan, dan juga pebisnis/pedagang.<br />
<br />
· Untuk Anda yang pekerja/ karyawan, tentu telah mendapatkan gaji sesuai ketentuan yang berlaku, di tempat Anda bekerja. Karena itu, bertakwalah kepada Allah. Jangan sampai Anda tergoda untuk berbuat tidak jujur, misalnya melakukan korupsi, suap-menyuap, manipulasi data, dan sebagainya. Berusahalah untuk bekerja sebaik-baiknya, dan sejujur-jujurnya.<br />
<br />
· Untuk Anda yang pebisnis/pedagang, Anda harus selalu mengutamakan servis terhadap konsumen. Lakukan 5 hal berikut, yang insyaallah bisa mendatangkan berkah.<br />
<br />
1. Berusahalah untuk selalu bersikap ramah dalam melayani konsumen, juga kepada siapa saja. Jadilah orang yang murah senyum, karena senyum adalah sedekah. Insyaallah jika hal ini Anda lakukan, banyak orang yang akan merasa senang terhadap diri dan pribadi Anda. Hal ini tentu akan berdampak positif pada kelancaran usaha Anda.<br />
<br />
2. Permudahlah setiap transaksi atau urusan dengan orang lain, dan jangan suka mempersulit. Dengan begitu, insyaallah, Allah pun akan mempermudah urusan Anda.<br />
<br />
3. Rajin-rajinlah bersilaturrahmi kepada sanak kerabat, atau mengunjungi teman-teman dan tetangga. Karena berdasarkan hadits Rasulullah n, silaturrahmi bisa menambah rezeki, dan memperpanjang usia....<br />
<br />
4. Rajin-rajinlah bersedekah, karena dalam harta kita ada hak orang miskin. Sedekah kita, insyaallah akan "membersihkan" harta kita. Sedekah juga aka mendatangkan keberkahan, karena Allah akan melipat gandakan harta yang kita sedekahkan dengan ikhlas.<br />
<br />
5. Bersyukurlah atas apa yang telah kita peroleh. Sungguh, bila kita pandai bersyukur, maka insyaallah Allah akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita. Sebaliknya bila kita ingkar dan lupa bersyukur, maka adzab Allah sudah menanti....<br />
Selain melakukan 5 hal di atas, bila Anda memiliki pesaing, maka bersainglah dengan sehat, dan jangan saling menjatuhkan dengan cara-cara batil, yang membuat pihak lain merasa terzhalimi.<br />
Semoga kita semua bisa mendapatkan rezeki yang penuh berkah, amiin. </span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-79626384412949938412011-07-27T08:17:00.001+07:002011-07-27T08:18:27.084+07:00Persiapan Menuju Ramadhan 1432 H<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk8I5BXQHaF4bu7SAEmo1sFsAWZ7GEkHe3-8XE4Ltn5GK9ItINFQelAp0LHKaBfYSpXijpbwdQ1nbmDXD4TvVCFvWSG1hdTJ2wFe0RaSK1Il3sOva2ONXPNPT840YROSSw06Ll2A0hoTU/s1600/ramadhan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk8I5BXQHaF4bu7SAEmo1sFsAWZ7GEkHe3-8XE4Ltn5GK9ItINFQelAp0LHKaBfYSpXijpbwdQ1nbmDXD4TvVCFvWSG1hdTJ2wFe0RaSK1Il3sOva2ONXPNPT840YROSSw06Ll2A0hoTU/s320/ramadhan.jpg" width="227" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk mengukur kualitas iman kita sebenarnya mudah saja. Saat-saat menjelang Ramadhan adalah waktu yang sangat tepat untuk mengetahui kadar keimana kita. Hal ini bisa diketahui dari sejauh mana kita meng“HARAP” datangnya bulan ramadhan dengan segala persiapan ruhiyahnya.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Itulah mengapa Rasulullah saw. Meminta kita untuk mengamalkan salah satu do’a jauh hari sebelum ramadhan itu datang. Yah tepatnya dua bulan sebelum datangnya Ramadhan, yaitu pada awal memasuki bulan Rajab kita diminta untuk memanjatkan do’a :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Allahumma bariklana fii Rajab wa Sya’ban wa ballighna Ramadhan<br />
“Ya Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah umur kami hingga dapat menjumpai datangnya bulan Ramadhan”</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jadi, kalau kita menghadapi bulan Ramadhan dengan “adem ayem” atau “santai saja” seolah tidak ada momentum besar yang akan terjadi dalam hidup kita berarti kondisi iman kita masih perlu dipertanyakan kembali.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam hal ini kita bisa belajar banyak kepada Rasulullah SAW, para Sahabat dan para Salafush Shalih pada umumnya yang mempersiapkan datangnya bulan Ramadhan dengan begitu gegap gempita. Dan alhamdulillah saya sering melihat fenomena bagaimana gegap gempitanya masjid dimana saya pernah berinteraksi didalmnya melakukan persiapan dengan melakukan kegiatan bersih-bersih secara gotong royong, juga tampil dengan warna cat baru misalnya.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nah, agar Ramadhan tahun 1432 H ini lebih bermakna dan membekas dalam diri kita maka kita perlu melakukan persiapan menuju Ramadhan yang dalam bahasa kajian Islam disebut dengan “i’dad Ramadhan” itu dengan baik, diantara persiapan itu adalah :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><ol start="1" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persiapan Ruhiyah (I’dad Ruhiy)</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persiapan Ilmu (I’dad ‘Ilmy)</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persiapan Jasmani (I’dad Jasady)</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persiapan Dana & Sumber Daya (I’dad Maaly)</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ol><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PERSIAPAN RUHIYAH (I’DAD RUHIY)</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seperti yang saya sebutkan di atas bahwa para Salafush Shalih mempersiapakn Ramadhan itu jauh-jauh hari yaitu 2 bulan sebelum datangnya bulan Ramadhan. Karena mereka menganggap bahwa bulan Ramadhan adalah tamu agaung atau tamu istimewa yang kedatangannya harus disambut dengan begitu rupa dan suka cita. Terutama diisi peningkatan intensitas yang berhubungan dengan ubudiyah.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nah, diantara persiapan ruhiyah yang bisa kita jadikan amalan adalah pesan Rasulullah SAW yang disampaikan kepada Abu Hurairah, yaitu :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><ol start="1" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Janganlah kamu tidur kecuali sebelumnya telah melaksanakan sholat witir</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sholat dhuha 2 rakaat – Dalam hadist Rasulullah SAW disebutkan bahwa didalam tubuh kita terdapat 360 persendian dan semuanya wajib disedekahi. Dengan sholat dhuha 2 rakaat bisa memenuhi sedekah tadi</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jangan pernah kamu meninggalkan puasa ayaumul bidh (puasa tengah bulan pada tanggal 13, 14 dan 15 hijriyah setiap bulannya)</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ol><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karena pesan itulah kemudian Abu Hurairah membagi malamnya sedemikian rupa agar optimal dan bisa bernilai ibadah terutama sepertiga malamnya full untuk ibadah kepada Allah SWT. Karena amalan itu pulalah, menjelang sakaratul mautnya, Abu Hurairah menangis. Ketika ditanya sahabat yang lain kenapa gerangan dia menangis, beliau berkata : “Hidup ini sangatlah singkat tetapi bekal kita sangat sedikit. Bahkan kita tidak tahu kemana kita akan kembali”.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PERSIAPAN ILMU (I’DAD ‘ILMY)</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak bisa dipungkiri banyak sekali amalan-amalan di bulan Ramadhan yang bisa kita lakukan. Oleh karena itu agar amalan-amalan kita benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW, maka kita perlu membuka kembali pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan Ramadhan ini.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diantara yang penting adalah Fiqh yang berkaitan dengan ibadah Ramadhan, jenis amalan atau sunnah di bulan Ramadhan dan yang tak kalah pentingnya adalah kisah sukses para salafush shalih dalam menjalani ibadah Ramadhan. Terkait dengan kisah sukses Shalafush Shalih tersebut, diantaranya adalah :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><ol start="1" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Imam Syafi’i meninggalkan aktifitas rutinnya dan beliau hanya mengunnakan waktunya untuk berinteraksi dengan Al Qur’an. Sehingga selama bulan Ramadhan beliau bisa menghatamkan Al Qur’an sebanyak 30 kali</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Para Sahabat selalu menjaga qiyamu Ramadhan (sholat malam). Karena itu merupakan sarana yang diberikan Allah untuk menghapuskan dosa-dosa kita</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ol><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PERSIAPAN JASMANI (I’DAD JASADY)</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persiapan jasmani menjadi sesuatu yang penting agar kita bisa melalui Ramadhan tahun 1432 H ini dengan baik dan lebih bermakna. Bagi yang sudah terbiasa melakukan puasa sunnah (puasa senin-kamis maupun puasa daud-sehari puasa sehari tidak) tidaklah terlalu bermasalah tapi bagi yang tidak biasa puasa sunnah maka sudah harus mulai dibiasakan.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seringkali kita lihat, bahwa saat bulan Ramadhan produktifitas malah menurun. Coba buktikan saja di kantor-kantor atau tempat lainnya maka banyak kita temukan orang-orang “bergelimpangan” seusai sholat dhuhur.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Padahal, Rasulullah dan para sahabat dulu malah tingkat produktifitasnya semakin tinggi. Kalau kita baca dalam shirah, maka kita menemukan bahwa justru banyak peperangan ataupun ekspedisi yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabat dilakukan pada bulan Ramadhan ini. Sungguh menakjubkan !!!</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahkan yang punya dana lebih bisa melakukan general check up ataupun melakukan bekam (hijamah) sebelum Ramadhan tiba, agar kondisi badan kita fit dan siap menyongsong Ramadhan.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bekam (hijamah) merupakan prooses pembentukan wilayah dengan tekanan udara rendah pada tubuh, tepatnya pada kulit dengan menggunakan suatu efek vakum. Rasulullah SAW, bersabda :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Diriwayatkan oleh Jabir Bin Abdullah, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Jika ada penyembuhan dalam obat-obatan Anda, maka itu ada dalam bekam, seteguk madu atau dibakar dengan api (kauterisasi) yang sesuai penyakitnya, tapi saya tidak suka (terbakar) dibakar dengan api”.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PERSIAPAN DANA & SUMBER DAYA (I’DAD MAALY)</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bulan Ramadhan adalah bulan dilipatgandakannya pahala, sehingga sayang kalau dilewatkan begitu saja. Di bulan ini kita bisa memperbanyak shadaqah kita dan kewajiban untuk harta kita yaitu Zakat Maal. Sehingga sebelum masuk bulan Ramadhan, kita mulai menghitung harta yang kita miliki, mana yang untuk alokasi shadaqah dan berapa jumlah zakat maal yang harus ditunaikan.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Allah SWT berfirman :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui”. (QS. Al Baqarah : 261)</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Begitulah janji Allah, dan apabila kita lakukan di bulan Ramadhan maka insyaallah akan dilipatgandakan lagi. Alangkah beruntungnya kita yang bisa melakukannya.</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUNNAH DI BULAN RAMADHAN</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Banyak sekali sunnah Rasulullah SAW yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan agar ibadah kita bisa optimal dan kita keluar dari bulan penuh hikmah ini menjadi “la’alakum tattaquun” atau HAMBA YANG BERTAQWA sebagaimana janjinya. Diantara sunnah tersebut adalah :</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><ol start="1" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberi buka puasa – Ini adalah amalan yang sangat dianjurkan bahkan Rasulullah menghimbau agar kita melakukannya meskipun hanya dengan memberikan seteguk air. Pertanyaannya, apa ada yang keberatan memberikan seteguk kepada sudaranya yang berbuka?. Konon, Syaikh Sudais (Imam Masjidil Haram) biasa memberikan buka kepada 100 orang setiap harinya dengan menyembelih 50 ekor ayam.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Shadaqah – Kalau tidak punya banyak harta, cukuplah shadaqah dengan amalan atapun dengan senyuman. Misalnya saja : membersihkan Masjid, dll.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Qiyamullail (Sholat Malam) – Harus dilakukan secara optimal supaya betul-betul istimewa. Kalau bisa mencari Masjid yang bacaan Imamnya bagus. “Tujuh golongan yang dapat naungan di hari akhir adalah seseorang yang berzikir di tempat sepi dan menangis sesesnggukan”. “Ustman Bin Affan sholat malam 1 rakaat dengan menghatamkan Al Qur’an”</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I’tikaf –Berdiam diri di Masjid di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Umroh – Kalau dilakukan di bulan Ramadhan nilanya sama dengan Haji</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tilawatil Qur’an – Membaca Al Qur’an sebanyak-banyaknya minimalnya bisa 1 kali hatam di bulan Ramadhan ini</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjaga sholat fardhu yang 5 waktu dengan berjama’ah di Masjid – “Orang yang menjaga sholat berjama’ah di Masjid selama 40 hari dengan tidak pernah masbuk (tertinggal) akan dibebaskan oleh Allah dari kemunafikan, dibebaskan dari api neraka” (Hadist Hasan). Terutama adalah di 2 waktu yaitu sholat Shubuh dan Isya’’, karena itu adalah waktu pergiliran Malaikat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperbanyak zikir – “ Orang yang sholat shubuh berjama’ah di Masjid dan berada didalamnya dengan melakukan aktifitas ibadah (zikir, membaca Al Qur’an, dll) sampai dengan terbit matahari, kemudian dilanjutkan dengan sholat 2 rakaat maka pahalanya sama dengan Umrah”. Amalan ini sering dilakukan oleh Ibnu Taimiyah, beliau mengatakan : “Ini makanan ruhiyahku, kalau tidak kulakukan niscaya aku tidak akan bisa menghasilkan karya”</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdo’a di waktu istijabah di bulan Ramadhan – Misalnya saat buka puasa dan sahur, dll. “Ada 3 do’a yang tidak tertolak, yaitu : do’a orang teraniaya, do’a musafir dan do’a orang yang berpuasa’. Niscaya do’a kita akan dikabulkan jika memenuhi syarat berikut : punya catatan amal kebaikan yang cukup, dilakukan di waktu terbaik dan makanan yang kita konsumsi halal</span></li>
</ol><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><u><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Catatan Penting :</span></u></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“…..Allahumma ballighna Ramadhan”. Kita tidak tahu umur kita sampai dimana. Peluang surga ada dihadapan dengan menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan gegap gempita dan suka cita, penuh syukur dan ibadah yang cukup. Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan, semoga Ramadhan kali ini membawa prestasi yang lebih baik di hadapan Allah SWT. Amiin.</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-16964019199763375972011-06-18T09:19:00.000+07:002011-06-18T09:19:16.052+07:00Anak Para Kader PKS Berlomba-Lomba Menjadi Hafidz Al-Qur’an<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjH8CD8kBM9GMETb4T80maPXAGNgFjRRqD2HtNWisUALShnRuZBGZvB1FX8T1UjM8wmmT6kmP6ImKe6AgdizTVanLy3qMn9CPyPZXCBXgVw0sK9D886CnrYYEtQysLeY9DHXGjvUIQsWs/s1600/ilustrasi-anak-quran-250x205.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjH8CD8kBM9GMETb4T80maPXAGNgFjRRqD2HtNWisUALShnRuZBGZvB1FX8T1UjM8wmmT6kmP6ImKe6AgdizTVanLy3qMn9CPyPZXCBXgVw0sK9D886CnrYYEtQysLeY9DHXGjvUIQsWs/s200/ilustrasi-anak-quran-250x205.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><strong>dakwatuna.com – </strong>“Dik, lagi apa?” tanya Ust Asfuri pada seorang bocah di Masjid Al Hikmah Mampang Jakarta di bulan Ramadhan 2 tahun yang lalu.</div><div style="text-align: justify;">“Lagi dengerin tilawah Pak” jawab si bocah sambil mengutak-ngatik HP di serambi dekat pagar masjid lantai 2.</div><div style="text-align: justify;">“Siapa namamu?”</div><div style="text-align: justify;">“Abdurrahman” jawabnya.</div><div style="text-align: justify;">“Anak siapa, Dik?”</div><div style="text-align: justify;">“Ust Musyafa”</div><div style="text-align: justify;">“Dah berapa juz hafalannya?”</div><div style="text-align: justify;">“14 juz”.</div><div style="text-align: justify;">Dan kini Abdurrahman telah menjadi hafidz Al Qur’an. Dialog di atas adalah gambaran bagaimana seorang bocah yang dua tahun lalu baru hafal 14 Juz, tahun ini sudah hafal 30 juz. Menurut Ust Musyaffa Ahmad Rahim yang merupakan fungsionaris PKS kepada redaksi dakwatuna.com, anaknya telah dinyatakan lulus seleksi Hifdzul Qur’an 30 juz sehingga berhak untuk ikut khataman dan akan mendapat sanad, insya Allah. Beliau berharap anaknya supaya menjadi Ahlul Qur’an.</div><div style="text-align: justify;">Kisah di atas baru sekelumit kisah seorang anak kader PKS yang menjadi hafidz Al Qur’an. Dan ternyata hafidz Al Qur’an seperti menjadi impian dan cita-cita banyak anak kader PKS lainnya. Sebelumnya kita sudah mengetahui beberapa contoh lain yang anak-anaknya menjadi Hafidz Al-Qur’an. Di antaranya keluarga H Mutamimul Ula dan Wirianingsih yang ke-10 anaknya menjadi penghapal Al-Qur’an. Dari kesepuluh putranya, empat putranya hafal 30 juz, ada yang hafal 29 juz, 15 juz, 13 juz, sembilan juz, dan dua juz bagi dua putranya yang masih duduk di bangku SDIT Mampang Jakarta Selatan. Selain itu juga anak dari Budi Dharmawan dan Almarhumah Yoyoh Yusroh juga merupakan Hafidz Al-Qur’an.</div><div style="text-align: justify;">Dan kini, sebut saja salah satunya di daerah kota Bekasi. Pada saat pengurus setempat menggelar Mukerda PKS Kota Bekasi Mei 2011, mereka memberikan penghargaan kepada 19 anak kader PKS se-kota Bekasi yang telah menyelesaikan hafalan (hafidz) Al-Quran lengkap sebanyak 30 juz. Subhanallah! Dari data yang kami terima, lima anak di antara mereka berasal dari Pondok Gede, yaitu:</div><ol style="text-align: justify;"><li>Ahmad putra dari Ust. Dede D</li>
<li> Ahmad Usamah putra dari Ust. Martri Agoeng</li>
<li> Ghifari putra dari Ust. Arifinto</li>
<li> Hasan putra dari Ust. Dede D</li>
<li> Salsabila putri dari Ust. Abdurrahman Tamin</li>
</ol>Menurut salah satu pengurus PKS Pondok Gede, ke-19 anak itu hanya yang menerima penghargaan. Dan 1-2 bulan setelah itu, di Pondok Gede saja bertambah 2 anak kader PKS lagi yang menyelesaikan 30 Juz. Subhanallah wal hamdulillah.Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-47454860694803198052011-06-09T08:29:00.001+07:002011-06-09T08:30:20.955+07:00JARINGAN INFORMASI LUMBA-LUMBA VS INTERNET<div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfvbl4yzgRfrD8mtGsAOz9t-YkjqBrsfoQBGRdPRf7FVg6fglt-kXmbMWoNsHeqdRmEnoP2rJCTAu0Y1X3Ud4gGFYyw_KgvS-MESV6BoFjIMT7dT0SeHeSl62dyeBHF7TbrCRRppUyu9U/s1600/lumba2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfvbl4yzgRfrD8mtGsAOz9t-YkjqBrsfoQBGRdPRf7FVg6fglt-kXmbMWoNsHeqdRmEnoP2rJCTAu0Y1X3Ud4gGFYyw_KgvS-MESV6BoFjIMT7dT0SeHeSl62dyeBHF7TbrCRRppUyu9U/s200/lumba2.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Temuan-temuan seorang ahli zologi telah memandu para insinyur yang membangun jaringan-jaringan rumit seperti World Wide Web dan jejaring kisi-kisi listrik ke arah baru: lumba-lumba.<br />
<br />
David Lusseau dari Universitas Otago memelajari suatu kelompok yang terdiri atas 64 lumba-lumba hidung botol selama rentang masa tujuh tahun </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">(David Lusseau, "The Emergent Properties of a Dolphin Social Network")</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Ia menemukan di antara mereka adanya suatu tatanan sosial yang mirip dengan yang ada pada manusia dan jaringan buatan manusia. Telaah matematis Lusseau diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">(Lusseau, 2003 The emergent properties of a dolphin social network. Proceedings of the Royal Society of London-<br />
Series B (Supplement): DOI 10.1098/rsbl.2003.0057)</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">.<br />
<br />
Banyak jaringan rumit, termasuk masyarakat manusia, memiliki ciri-ciri yang memungkinkan pertukaran cepat informasi di kalangan anggotanya.<br />
<br />
Kajian oleh peneliti Selandia Baru ini menunjukkan bahwa masyarakat binatang juga tersusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan penerusan informasi secara cepat dan efisien. Makhluk-makhluk berumur panjang seperti gorila, kijang, gajah, dan lumba-lumba hidung botol bergantung pada lingkungan mereka dalam penyampaian informasi.<br />
<br />
Dalam pengamatan-pengamatannya, Lusseau memusatkan diri pada anggota-anggota kawanan yang lebih sering tampak bersama. Ia menyadari bahwa kelompok ini terdiri sebagian besar atas betina-betina dewasa, dan mereka berfungsi sebagai pusat-pusat penyampaian informasi bagi masyarakatnya.<br />
<br />
Untuk mengukur aliran informasi dalam sebuah sistem, cukuplah dengan melihat pada titik-titik pusat yang dilalui aliran informasi itu dan menghitung jumlah unsur yang diperlukan dalam perjalanan itu dari titik pangkal hingga titik ujung. Lusseau menggunakan teknik pengukuran ini, yang disebut dengan “diameter”. Ketika hasil-hasil yang diperolehnya menggunakan cara ini dibandingkan dengan data yang diungkapkan oleh Internet, ia mendapati dirinya berhadapan dengan kenyataan yang menakjubkan.<br />
<br />
Lamanya penyampaian informasi bertambah ketika sejumlah besar titik yang membentuk hubungan-hubungan pada Internet dibuang. Ketika hanya 2% simpul dengan kaitan terbanyak pada Internet dikeluarkan dari sistem, diperlukan dua kali jauhnya untuk berjalan dari satu unsur ke unsur lainnya. Akan tetapi, di kalangan lumba-lumba, keadaannya berbeda.<br />
<br />
Lusseau memantau lumba-lumba menggunakan tanda-tanda pada sirip-sirip punggung dan mengamati bahwa ketika anggota-anggota yang bertindak sebagai pusat komunikasi meninggalkan kelompoknya, masyarakat lumba-lumba menunjukkan daya tahan yang besar. Kepaduan masyarakat lumba-lumba tidak terpengaruh oleh ketiadaan anggota-anggota kunci. Daya tahan ini memungkinkan masyarakat lumba-lumba tetap terus berada dalam keadaan sehat bahkan jika sepertiga anggotanya hilang.<br />
<br />
Sang peneliti menyatakan bahwa berkat sistem ini, jaringan dapat tetap bertahan bahkan di hadapan bencana kematian. Lebih lagi, ia berpendapat bahwa sifat-sifat ini dapat diterapkan pada jaringan buatan manusia seperti World Wide Web.<br />
<br />
Sebagaimana kita lihat, ada penataan pada lumba-lumba yang terlindung lebih baik daripada jaringan komunikasi yang membangun Internet dan berfungsi lebih ampuh pada saat simpul-simpul utama tercerabut. Adanya ciri seperti itu pada lumba-lumba berarti bahwa aneka syarat mesti diperhitungkan. Misalnya, beberapa tahap, seperti menghitung beban yang akan ditimpakan pada titik-titik hubungan dalam rangka menata Internet dan menaksir di awal bagaimana keseluruhan jaringan akan terpengaruh jika titik-titik itu tercerabut dari sistem, dilakukan oleh para insinyur jaringan dan ini membuat informasi berjalan dalam sistem seefisien mungkin. Keberadaan para insinyur yang menghitung dan menata aliran informasi pada Internet menunjukkan adanya kecerdasan unggul yang mengatur jaringan informasi pada lumba-lumba dan banyak mahluk hidup lain sejenisnya di alam. Tidak dapat diragukan bahwa kecerdasan unggul ini adalah Allah yang Mahatahu, Mahakuasa.<br />
<br />
Penciptaan jaringan informasi pada lumba-lumba ini adalah perwujudan dari namaNya yang Maha Pengasih. Kasih Allah diwujudkan dalam jaringan informasi ini sebagaimana berikut:<br />
<br />
Cara makhluk-makhluk hidup seperti lumba-lumba, yang tinggal dalam perairan terbuka dan dekat dengan permukaan, berperilaku sebagai satu kelompok amatlah penting. Gaya hidup ini memberikan keuntungan dalam hal bersiaga terhadap pemangsa, maupun ketika berburu.<br />
<br />
Berkat arus informasi yang sinambung di kalangan betina-betina dewasa di dalam kelompok, anggota-anggota lain dipasok dengan informasi tentang kedudukan mangsa dan pemangsa, yang akibatnya kelompok ini dibantu dalam berperilaku secara padu. Jika aliran informasi pada lumba-lumba ini menjadi timpang karena kehilangan satu lumba-lumba yang diakibatkan oleh pemangsa, maka larinya lumba-lumba lain akan tidak berarti, dan anggota-anggota yang tak berpeluang berkomunikasi akan terpaksa menyebar dan akhirnya menjadi santapan pemangsa-pemangsa lainnya. Akan tetapi, jaringan informasi yang diciptakan pada lumba-lumba oleh Allah tidak terputus pada saat-saat seperti itu, dan membuat para anggota kawanan bertahan hidup dengan menjaga kepaduan kelompok.<br />
<br />
Allah mewahyukan hal berikut ini dalam salah satu ayat Al Qur'an:</span></div><div style="font-family: inherit;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
"Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang." (QS Asy Syu'araa 26:9)<br />
<br />
<span style="color: red;">#Sumber </span><span style="color: red;">HarunYahya.com</span></span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-59542527193912864952011-06-09T08:17:00.001+07:002011-06-09T08:17:39.758+07:00"Hati Yang Gundah"<div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDGlA_2BpIjGCCnhKCszC-ORK5zyvnlJ5CiH53M6Y5Kjfeb5RXEXxKr2Jac27CWYsHauertTynEdX3hVJ9dOV84URVl4J6oRvnGzDxxOGoTQy8tJHug2-FyCXtsW2jQX8y4pibLbJB2E8/s1600/sang-murabbi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDGlA_2BpIjGCCnhKCszC-ORK5zyvnlJ5CiH53M6Y5Kjfeb5RXEXxKr2Jac27CWYsHauertTynEdX3hVJ9dOV84URVl4J6oRvnGzDxxOGoTQy8tJHug2-FyCXtsW2jQX8y4pibLbJB2E8/s200/sang-murabbi.jpg" width="200" /></a><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ya Alla</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">h,</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">............</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div style="font-family: inherit;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Beri aku rasa takut untuk berbuat maksiat dan dosa</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Beri aku hati yang khusuk dan tawaduk</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Beri aku hati yang tumakninah dan qonaah</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ya Allah</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">,</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">........</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jadikan kehidupan Akherat indah pada pandanganku dan ringankan aku untuk berbuat kebajikan dan kelompokkan aku bersama orang-orang yang suka berbuat kebajikan</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ya Allah.........</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sesungguhnya Engkau tahu<br />
bahwa hati ini telah berpadu<br />
berhimpun dalam naungan cintaMu<br />
bertemu dalam ketaatan<br />
bersatu dalam perjuangan<br />
menegakkan syariat dalam kehidupan<br />
<br />
Kuatkanlah ikatannya<br />
kekalkanlah cintanya<br />
tunjukilah jalan-jalannya<br />
terangilah dengan cahayamu<br />
yang tiada pernah padam<br />
Ya Rabbi bimbinglah kami<br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> </span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ya Allah....<br />
Lapangkanlah dada kami<br />
dengan karunia iman<br />
dan indahnya tawakal padaMu<br />
hidupkan dengan ma'rifatMu<br />
matikan dalam syahid di jalan Mu<br />
Engkaulah pelindung dan pembela</span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-44580584028289367602011-06-01T20:46:00.001+07:002011-06-01T20:47:15.389+07:00“Ketika Nyalanya Mulai Redup”<div style="mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-height: 38.85pt; mso-element-frame-width: 50.8pt; mso-element-left: 210.4pt; mso-element-linespan: 3; mso-element-top: 14.7pt; mso-element-wrap: around; mso-element: dropcap-dropped; mso-height-rule: exactly;"><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0" height="52" hspace="0" style="width: 68px;" vspace="0"><tbody>
<tr> <td align="left" height="52" style="padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 38.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: page; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-height: 38.85pt; mso-element-frame-width: 50.8pt; mso-element-left: 210.4pt; mso-element-linespan: 3; mso-element-top: 14.7pt; mso-element-wrap: around; mso-element: dropcap-dropped; mso-height-rule: exactly; mso-line-height-rule: exactly; page-break-after: avoid; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-family: "Edwardian Script ITC"; font-size: 46pt;">D</span></b></div></td> </tr>
</tbody></table></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdFhouybGE7IHULutIN6Hw2WATwCHQkgedW3HNDxT28jpc709lwl4Y8kjzhS5Vin3-RDE9LrEft9171JYGDrjKVhfyd5m4n3R-TJq0xp1SBhCpaFhBvv3wSkj4Ip8DL-RY05ZkK6WYLFQ/s1600/laskar_pelangi.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdFhouybGE7IHULutIN6Hw2WATwCHQkgedW3HNDxT28jpc709lwl4Y8kjzhS5Vin3-RDE9LrEft9171JYGDrjKVhfyd5m4n3R-TJq0xp1SBhCpaFhBvv3wSkj4Ip8DL-RY05ZkK6WYLFQ/s320/laskar_pelangi.JPG" width="320" /></a><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">alam catatan amalan keseharian kita ada kalanya kita mengalami fluktuasi dalam melakukan aktifitas dan ibadah. Dalam satu waktu kita merasa sangat bersemangat dan di kesempatan lain tiba-tiba semangat menurun.ada yang perlahan-lahan, ada pula yang turun secara drastis, barangkali ada beberapa waktu kita merasa sangat bersemangat tetapi secara berangsur waktu semangat itupun mulai memudar luntur dengan waktu itu sendiri. Dahulu kita bersemangat melakukan shaum,berdakwah,halaqah dan lainya. Namun belakangan menjadi surut dan tak berbekas.</span></div><div style="font-family: inherit;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"> Jika disaat kita bersemangat menjaga konsistensi dijalur syar’i insyaallah kita akan selamat dan tak mudah putus arang. Namun jika tidak betapa banyaknya yang dahulunya rajin menjadi malas,beramal dalam kebaikan tiba-tiba menjadi terbalik seratus delapan derajat itulah sebuah penyakit hati dan hilangnya amalan dalam kebaikan yaitu penyakit <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Futur</i></b>.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Seorang muslimah yang dahulunya memakai jilbab rapi,tiba-tiba melepas jilbabnya dan terjun bebas ala jahiliyah. Seorang aktivis dan giat berdakwah tak di sangka dapat berubah sedemikian itu dan bahkan lebih parah dari orang awam. Yang dahulunya rajin ibadah dan pada akhirnya surut dan meninggalkan amalan kebaikan.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"> Dimana anak muda sebagai penerus agama yang lurus, islam yangdi ridhai Allah Swt sementara mereka lalai dan keenakan dengan syariat Rasullullah. Mereka lalai akan ilmunya yang tinggi selangit akan tetapi pengalamannya minim dan kurang.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Bukan Tanpa Sebab</span></i></b></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Tentunya semuanya ini bukan karena sebab pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhi dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ghirah/semangat</i> kita dalam menjalankan aktivitas dan amalan kebaikan. Kita inilah yang harus mewaspadai antara lain:</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Salah Niat</span></i></b><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Jika kita merasa semangat menurun padahal dahulunya begitu semangat, yang harus kita evaluasi adalah dengan apa dahulu bisa semangatdan giat menjalankan ibadah tersebut? Sebab niat melambangkan tujuan,orang tanpa niat yang jelas tentu akan menghasilkan suatu tujuan yang kurang sempurna. Jika niatnya karena Allah Swt semata insya Allah akan mendapatkan ridha dariNya, akan tetapi apabila niatnya dan tidak sesuai harapan tidak mustahil semangat akan memudar larut dalam keputus asaan. Seseorang yang semangat beribadah agar mendapatkan jodoh,semangat belajar di saat akan menghadapi ujian sekolah semangat akan mengendur dan luntur apa bila harapan dan tujuan akan pupus dan tidak tercapai apa bila tidak landasi niat untuk ibadah karena Allah Swt.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Amalan yang tidak di landasi karena Allah Swt akan mudah rapuh dan tumbang dan jatuh di terpa berbagai masalah. Sebab tidak semua amalan kebaikan akan mendapatkan pujian tapi sebaliknya bisa berupa cemooh dan cacian yang akan kita dapatkan. Jika hati kita niatkan karena Allah Swt hanya untuk mendapatkan ridha Allah Swt dan bukan karena mendapatkan pujian sesama manusia.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Berlebihan(ghuluw) dan terlalu bersemangat dalam beribadah</span></i></b><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Semua hamba di perintahkan untuk rajin dan tekun dalam semua ibadah dan amalan kebaikan. Namun apabila hal ini dilakukan terlalu berlebihan tanpa ada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rehat</i> sedikitpun akan mudah terjangkit penyakit <i style="mso-bidi-font-style: normal;">futur.</i></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Sahabat Anas bin Malik.ra tiga kelompok manusia datang kerumah rasullullah menemui istri rasullullah Saw dan menayakan tentang ibadah beliau.setelah diberitahu mereka memperbincangkannya,dan ada yang berkata “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Nabi saja seperti itu lalu bagaimana dengan kita?” Padahal beliau sudah pasti mendapatkan jaminan dan ampunan dunia akhirat yang akan datang!”</i>yang lain lagi berkata<i style="mso-bidi-font-style: normal;">”kalau begitu saya akan shalat malam terus menerus”</i>sementara yang lain lagi berkata”<i style="mso-bidi-font-style: normal;">saya akan melakukan shaum terus menerus”</i>yang lain lagi berkata”<i style="mso-bidi-font-style: normal;">saya akan menjauh dan tidak akan menikah selamanya”</i> kemudian rasullullah mendatngi mereka dan berkata”<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Apakah kalian yang katakan begini dan begini?ketahuilah demi Allah sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah Swt tapi aku berpuasa juga berbuka,shalat dan tidur dan menikah dengan wanita pula,barang siapa yang membenci sunnahku maka bukan termasuk golongan dari umatku”.</i></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Semestinya segalanya juga harus berjalan dengan imbang,beribadah juga harus menjaga kesehatan juga hak untuk rehat dan Allah menyukai orang-orang mukmin yang sehat lagi kuat. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Thalabul ilmi(mencari ilmu)</i> tapi juga tidak melalaikan orang tua dan berbakti kepadanya, berdakwah tapi juga memperhatikan hak dan kewajiban keluarga istri dan anak-anaknya. Kadang disibukkan dengan dakwahnya lupa akan hak dan kewajiban terhadap keluarga orang tua juga lalau akan ruiyah diri sendiri.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;">Salah satu media adalah membaca Al-Qur’an dan membaca dzikir pagi petang salah satu pengingat dan pengiat untuk menumbuhkan semangat dan dekat kepada Allah Swt dan sunnah Rasullullah Saw.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"> 3.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Tidak disipin dalam menjalankan amalan keseharian</i></b></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"> Misalnya tidur hingga tidak menjalankan shalat fardhu tepat waktu,meninggalkan tilawah al-Qur’an atau dzikir-dzikir seperti al-matsurat sehingga akan muncul suatu penyakit yaitu <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">futur</i></b> atau malas malasan,lemah iman dan merasa berat untuk melaksankan amalan kebaikan.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"> 4.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Tidak ada persiapan mental dan menghadapi cobaan yang menerpa</i></b></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"> Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang kita hadapi,ada yang baik ada yang buruk. Ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan, datangnya pun kadang dari anak kita sendiri,istri kita sendiri dan orang lain pun tak luput juga.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"> Kalau kita tidak siap maka akan berakibat fatal,disaat dalam keadaan damai tentram dan taat beribadah tiba-tiba bak tak ada hujan dan petir masalahpun menerpa dan mengguncang dalam kehidupan kita di setiap saat dan kita harus istiqamah. Mengapa begitu?karena mereka tidak siap menghadapinya.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"> Bila dibiarkan akan terjadi sikap yang buruk dan frustasi,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">uzlah </i> atau menyendiri dan sampai menyangkut ketauhitan seseorang seakan mengingkari akan takdir Allah Swt akan takdirnya. Seharusnya jadikan masalah itu sebagai ujian untuk lebih dekat kepada sang kholik Allah Swt berfirman : (QS Ali imran :142)</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="color: #333333; font-size: 12pt;"><br />
</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; font-family: inherit; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="RTL"></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> </span><span lang="AR-SA" style="line-height: 115%;"></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;"><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[232] Jihad dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang Hak.</span></i></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">5.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Tidak sistematik dan acak-acakan</i></b></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Pekerjaan dan aktifitas yang acak-acakan akan memicu permasalahan dan kemalasan, karena seseorang tidak bisa mendahulukan mana yang paling utama dan di prioritaskan dan mana yang bisa di tunda untuk dilaksanakan kemudian. Akibatnya pekerjaan ambruladul rasa malas pun menyelimuti dan setan pun mudah masuk dalam hati membisikkan untuk mengalihkan akidah kita, ibadah kita dan aktifitas kita pun juga terlalu menguras tenaga dan lainya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tetap dijalur yang benar</span></i></b></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Beberapa hal di atas merupakan hal yang memicu penyakit <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">futur </i></b>yang harus diwaspadai sebagai tindakan preventif agar kita bisa terhindar darinya. Namun ada solusi menarik dalam salah satu riwayat Al-Bazzar:</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sesungguhnya setiap amalan kebaikan ada masa rajinnya dan adapula masa-masa surutnya siapa yang ketika semangatnya dalam sunnahku maka ia mendapatkan petunjuk dan barang siapa masa surutku di luar sunnahku maka ia telah tumbah dan binasa(HR.Al-Bazzar)</i></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artinya saat semangat dalam menjalankan ibadahsurut dan kita segera mengganti ibadah yang lain yang jauh lebih bermanfaat bukan ibadah yang sia-sia. Sebagai contoh kita membaca artikel islami atau membaca buku dalam pertemuan atau kajian,atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rihlah(piknik)</i> semua itu sekedar memotivasi dan membangkitkan ghirah kita untuk lebih konsisten akan aktifitas beribadah kepada Allah azza wa jalla.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br />
</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Menjadi penting itu baik,tapi menjadi baik jauh lebih penting(Zero to hero)”</span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-51407288648762650882011-06-01T20:20:00.001+07:002011-06-01T20:21:09.566+07:00"Pengorbanan Dalam Dakwah"<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjsALKslHEKQzlOUv3X_sONn38jInIOXNGcLwoceH7t6zEdC5w5kz_nmFDh9DKRrx4KoV4SrDLm3117IUNaOiYeGvbenwuHeDmiZBsIwgqbQ_FqfnKdYZm5HPK1J52NYNLvpuMLN-Hywc/s1600/sang-murabbi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjsALKslHEKQzlOUv3X_sONn38jInIOXNGcLwoceH7t6zEdC5w5kz_nmFDh9DKRrx4KoV4SrDLm3117IUNaOiYeGvbenwuHeDmiZBsIwgqbQ_FqfnKdYZm5HPK1J52NYNLvpuMLN-Hywc/s200/sang-murabbi.jpg" width="200" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-size: 12pt;">Seseorang disebut pahlawan karena timbangan kebaikannya jauh mengalahkan timbangan keburukannya, karena kekuatannya mengalahkan sisi kelemahannya. Jika engkau mencoba menghitung kesalahan dan kelebihannya, niscaya engkau menemui kesalahan dan kelemahannya itu "tertelan" tertelan oleh kebaikan dan kekuatnnya.<br />
<br />
Akan tetapi, kebaikan dan kekuatan itu bukanlah untuk dirinya sendiri, melainkan merupakan rangkaian amal yang menjadi jasanya bagi kehidupan masyarakat manusia. Itulah sebabnya tidak semua orang baik dan kuat menjadi pahlawan yang dikenang dalam ingatan kolektif masyarakat atau apa yang kita sebut sejarah. Hanya apabila kebaikan dan kekuatan menjelma jadi matahari yang menerangi kehidupan, atau purnama yang merubah malam jadi indah, atau mata air yang menghilangkan dahaga.<br />
<br />
Nilai sosial setiap kita terletak pada apa yang kita berikan kepada masyarakat, atau pada kadar manfaat yang dirasakan masyarakat dari keseluruhan performance kepribadian kita. Maka, Rasulullah saw berkata, "Sebak-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain."<br />
<br />
Demikianlah, kita menobatkan seseorang menjadi pahlawan karena ada begitu banyak hal yang telah ia berikan kepada masyarakat. Maka, takdir seorang pahlawan adalah bahwa ia tidak pernah hidup dan berpikir dalam lingkup dirinya sendiri. Ia telah melampaui batas-batas kebutuhan psikologis dan biologisnya. Batas-batas kebutuhan itu bahkan telah hilang dan lebur dalam batas kebutuhan kolektif masyarakatnya dimana segenap pikiran dan jiwanya tercurahkan.<br />
<br />
Dalam makna inilah pengorbanan menemukan dirinya sebagai kata kunci kepahlawanan seseorang. Di sini ia betemu dengan pertanggungjawaban, keberanian, dan kesabaran. Tiga hal terakhir ini adalah wadah-wadah kepribadian yang hanya akan menemukan makna dan fungsi kepahlawanannya apabila ada pengorbanan yang mengisi dan menggerakkannya. Pengorbananlah yang memberi arti dan fungsi kepahlawanan bagi sifat-sifat pertanggungjawaban, keberanian dan kesabaran.<br />
<br />
Maka, keempat makna dan sifat ini: rasa tanggungjawab keagamaan, semangat pengorbanan, keberanian jiwa, dan kesabaran, adalah rangkaian dasar yang seluruhnya terkandung dalam ayat-ayat jihad. Dorongannya adalah tanggung jawab keagamaan (semacam semangat penyebaran dan pembelaan). Hakikat dan tabiatnya adalah pengorbanan. Perisainya keberanian jiwa. Namun, nafas panjangnya adalah kesabaran.<br />
<br />
Maka, benarlah apa yang dikatakan Sayyid Qutb, "Orang yang hidup bagi dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Akan tetapi, orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar."<br />
<br />
Kaidah itu tidak saja berlaku bagi kehidupan individu, tetapi juga merupakan kaidah universal yang berlaku bagi komunitas manusia. Syaikh Arselan, pemikir Muslim asal Syiria, yang menulis buku Mengapa Kaum Muslimin Mundur dan Orang Barat Maju menjelaskan jawabannya dalam kalimat yang sederhana, "karena," kata Syaikh Arselan. "orang-orang barat lebih banyak berkorban daripada kaum Muslimin. Mereka memberi lebih banyak demi agama mereka ketimbang apa yang diberikan kaum Muslimin bagi agamanya".<br />
<br />
Sekarang, mengertilah kita. Dan ketika ada pertanyaan, "Apakah yang dibutuhkan untuk menegakkan agama ini dalam realitas kehidupan?" Maka jawabnya adalah hadirnya para pahlawan sejati yang tidak lagi hidup bagi dirinya sendiri, tetapi hidup bagi orang lain dan agamanya, serta mau mengorbankan semua yang ia miliki bagi agamanya.<br />
<br />
AnisMatta<br />
dalam "Mencari Pahlawan Indonesia"</span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-61402311966180104772011-06-01T08:00:00.001+07:002011-06-01T08:04:32.312+07:00"Ilustrasi Manajemen waktu"<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSwo3WdgTTheQMNJNBmYl19ACIDL6_dTZNNGNc0RWwNvlV9IejcZSlgwWVnDntCd8asD5DwFvaJ6QvFapCoG2L9gc4z_vICnDispt2vlmW0b5ZlvJGGqSlLTDVpVdgcUkeAQAC26PoZzY/s1600/sunset2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSwo3WdgTTheQMNJNBmYl19ACIDL6_dTZNNGNc0RWwNvlV9IejcZSlgwWVnDntCd8asD5DwFvaJ6QvFapCoG2L9gc4z_vICnDispt2vlmW0b5ZlvJGGqSlLTDVpVdgcUkeAQAC26PoZzY/s200/sunset2.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.<br />
<br />
Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata: "Baiklah, sekarang waktunya kuis " Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.<br />
<br />
Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati- hati batu-batu itu kedalam toples.<br />
<br />
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya:" Apakah toples ini sudah penuh?"<br />
<br />
Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!"<br />
<br />
Kemudian dia berkata, "Benarkah?"<br />
<br />
Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.<br />
<br />
Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah toples ini sudah penuh?"<br />
<br />
Kali ini para siswanya hanya tertegun, "Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab.<br />
<br />
"Bagus!" jawabnya.<br />
<br />
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang- ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.<br />
<br />
Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?"<br />
<br />
"Belum!" serentak para siswanya menjawab sekali lagi dia berkata, "Bagus!"<br />
<br />
Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.<br />
<br />
Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kpd para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?"<br />
<br />
Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!"<br />
<br />
"Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :<br />
<br />
JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.<br />
<br />
"Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu.<br />
<br />
Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya.<br />
<br />
Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu". <br />
<br />
<span lang="IN"></span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-44306632581854102532011-05-28T08:49:00.001+07:002011-06-01T20:11:05.998+07:00Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat<div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSQA6wleoVspfcEJ1oKTK4mnhqV3SCrZ5T5xJq73tYK1ffaq8dl6HJqTwQo-PVsbKwco5FCO5KmRsIkHN7iIidlHjTIPwk7CFBKybLgkYfXUoS3hSLqzpzYEhPgwZbb-DsrxFHqNLm5_0/s1600/sebiru+hari+ini+0001.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSQA6wleoVspfcEJ1oKTK4mnhqV3SCrZ5T5xJq73tYK1ffaq8dl6HJqTwQo-PVsbKwco5FCO5KmRsIkHN7iIidlHjTIPwk7CFBKybLgkYfXUoS3hSLqzpzYEhPgwZbb-DsrxFHqNLm5_0/s200/sebiru+hari+ini+0001.jpg" width="200" /></a><span style="font-size: 12pt;"> “Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)</span></div><div style="font-family: inherit;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Berbahagialah hamba-hamba Allah yang senantiasa bercermin dari kematian. Tak ubahnya seperti guru yang baik, kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai makna hidup, bahkan mengawasi alur kehidupan agar tak lari menyimpang.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan guru kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Di antaranya adalah apa yang mungkin sering kita rasakan dan lakukan.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">~</span></b><b><span style="font-size: 12pt;">Kematian mengingatkan bahwa waktu sangat berharga</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">~</span></b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Tak ada sesuatu pun buat seorang mukmin yang mampu mengingatkan betapa berharganya nilai waktu selain kematian. Tak seorang pun tahu berapa lama lagi jatah waktu pentasnya di dunia ini akan berakhir. Sebagaimana tak seorang pun tahu di mana kematian akan menjemputnya.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat. Allah swt mengingatkan itu dalam surah Al-Anbiya ayat 1, “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).”</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, “Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan.” Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Allah swt berfirman dalam surah Ibrahim ayat 44, “Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….”</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">~</span></b><b><span style="font-size: 12pt;">Kematian mengingatkan bahwa kita bukan siapa-siapa</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">....~</span></b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Kalau kehidupan dunia bisa diumpamakan dengan pentas sandiwara, maka kematian adalah akhir segala peran. Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan, ketika sutradara mengatakan ‘habis’, usai sudah permainan. Semua kembali kepada peran yang sebenarnya.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Lalu, masih kurang patutkah kita dikatakan orang gila ketika bersikeras akan tetap selamanya menjadi tokoh yang kita perankan. Hingga kapan pun. Padahal, sandiwara sudah berakhir.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sebagus-bagusnya peran yang kita mainkan, tak akan pernah melekat selamanya. Silakan kita bangga ketika dapat peran sebagai orang kaya. Silakan kita menangis ketika berperan sebagai orang miskin yang menderita. Tapi, bangga dan menangis itu bukan untuk selamanya. Semuanya akan berakhir. Dan, peran-peran itu akan dikembalikan kepada sang sutradara untuk dimasukkan kedalam laci-laci peran.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Teramat naif kalau ada manusia yang berbangga dan yakin bahwa dia akan menjadi orang yang kaya dan berkuasa selamanya. Pun begitu, teramat naif kalau ada manusia yang merasa akan terus menderita selamanya. Semua berawal, dan juga akan berakhir. Dan akhir itu semua adalah kematian.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">~</span></b><b><span style="font-size: 12pt;">Kematian mengingatkan bahwa kita tak memiliki apa-apa</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">~</span></b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Fikih Islam menggariskan kita bahwa tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat kecuali kain kafan. Siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan itu.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Itu pun masih bagus. Karena, kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Cuma tubuh kecil yang telanjang.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Lalu, masih layakkah kita mengatasnamakan kesuksesan diri ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergi pun bersama sesuatu yang tak berharga.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">~</span></b><b><span style="font-size: 12pt;">Kematian mengingatkan bahwa hidup sementara</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">~</span></b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak manusia kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya. Hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">~</span></b><b><span style="font-size: 12pt;">Kematian mengingatkan bahwa hidup begitu berharga</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">~</span></b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga. Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Mungkin, inilah maksud ungkapan Imam Ghazali ketika menafsirkan surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” dengan menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat)</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.</span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-82943950159194641732011-05-18T21:01:00.002+07:002011-05-23T21:02:20.922+07:00•.¸ Renungkanlan lantunan syair Bingkai kehidupan ¸.•'´<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSVcg9lw-RzBIvkdq3NxkUyt9TS4b_3bXxxfvcifTp65xTDgs53jotpXYF-4ujHmmw9D_f74sFHvpfRsLsJfNX73RGEjEQ_NkjrVLcZeJP3hagPFyN-3rm14FxfK2VaT-U8rPVNboTxeTe/s1600/Mujahid.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSVcg9lw-RzBIvkdq3NxkUyt9TS4b_3bXxxfvcifTp65xTDgs53jotpXYF-4ujHmmw9D_f74sFHvpfRsLsJfNX73RGEjEQ_NkjrVLcZeJP3hagPFyN-3rm14FxfK2VaT-U8rPVNboTxeTe/s200/Mujahid.jpg" width="189" /></a><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Mengarungi samudera kehidupan</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kita ibarat para pengembara</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Hidup ini adalah perjuangan</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Tiada masa tuk berpangku tangan</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Setiap tetes peluh dan darah</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Tak akan sirna di telan masa</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Segores luka di jalan Allah</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kan menjadi saksi pengorbanan</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">(<b>SEBAB INILAH YANG AKAN MENJADI SAKSI DIHADAPAN ALLAH, BADAN YANG TERLUKA, HARTA YANG DIINFAQKAN, DARAH YANG MENETES. SEMUA....SEMUANYA...</b>)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Allah ghoyatuna</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Arrosul qudwatuna</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Alqur’an dusturuna</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Aljihad sabiluna</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Almautu fi sabilillah</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Asma’ amanina</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Allah adalah tujuan kami</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Rasulullah teladan kami</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Al Qur'an pedoman hidup kami</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jihad adalah jalan juang kami</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Pada Awalnya…</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Maka, jika antum memutuskan untuk menjadi aktivis da`wah, bersiaplah menghadapi banyak tantangan, karena menjadi aktivis da`wah berarti terlibat dalam suatu proses perjuangan seumur hidup”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> “Dan jika ternyata semua serangan itu terlalu kuat dan tak mampu lagi antum atasi, maka bersiaplah sejak awal untuk menerima kenyataan bahwa antum gagal sebagai aktivis da`wah”.</span></span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYnz68Iu6HQBfu-Jb5OTSKDROpleUlBjxMfkXWJzCXfDsJNNBQZ71iXzEFuyMmZfZPaO-sY_QzaJVgs2f0cYDrpqYRg1EycEJIIJwN49AsCSjuE3HFVh13scdaf9IlNUz5gsqK4l05l-iH/s1600/Berusaha.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYnz68Iu6HQBfu-Jb5OTSKDROpleUlBjxMfkXWJzCXfDsJNNBQZ71iXzEFuyMmZfZPaO-sY_QzaJVgs2f0cYDrpqYRg1EycEJIIJwN49AsCSjuE3HFVh13scdaf9IlNUz5gsqK4l05l-iH/s200/Berusaha.jpg" width="150" /></a><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“sampai disini, jika antum memang tetap yakin akan menjadi aktivis da`wah ada baiknya antum teruskan membaca risalah ini. Sebaliknya jika antum tidak yakin, lebih baik lupakan saja risalah ini dan carilah jalan lain yang memang akan membawa antum kepada keberuntungan kebendaan dan kemasyuran nama, bukan jalan para aktivis da`wah”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> Ikhwah Fillah,</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Syukur kita panjatkan kepada Allah Ta’ala, karena sampai saat ini, dimana para penghasung da`wah diberi kesempatan untuk melakukan perjuangan dalam medan jihad ini. Kita masih diberi kesempatan untuk turut serta membersamainya, karena didalamnya terkandung makna kesungguhan dan totalitas pengorbanan baik materi maupun tenaga hingga jiwa. Kesempatan membersamai panjangnya jalan da`wah inilah, kita anggap sebagai uji coba buah tarbiyah yang selama ini kita tapaki. Shalawat beriring salam tercurah atas junjungan nabi Muhammad SAW, lewat tarbiyahnya kita merasakan manisnya iman dan ukhuwah bersama saudara-saudara seiman dalam barisan panjang kafilah mulia ini.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jalan da`wah, sebuah jalan yang mungkin menjadi jalan alternatif kesekian dari banyaknya jalan yang Allah hamparkan diatas muka bumi, yang diambil oleh para hambanya. Jalan yang terjal, panjang, penuh liku dan kelok, cobaan yang tidak saja menyedihkan tetapi justru kesenangan dan sanjungan yang perlu diwaspadai oleh pelaku da`wah. Atas semuanya seharusnya tumbuh benih kesiapan, tidak saja kesiapan untuk tidak menjadi apa-apa atas jalan ini, tetapi juga kesiapan untuk menjadi apa-apa diatas jalan ini, ikhwah, inilah bunga-bunga kefahaman yang menghasilkan buah-buah keikhlasan dalam setiap jiwa pelakunya. Disana dibutuhkan kesabaran atas rintangannya, ketaatan atas manhajnya, pengorbanan atas cobaannya dan kesungguhan atas apapun yang menimpa pelakunya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><ul><li><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ia tidak bersama orang yang terburu-buru memetik buah sebelum masak, tetapi ia tidak pula bersama orang-orang yang hanya menunggu tapi tidak menanamnya.</span></span></li>
</ul></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><ul><li><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ia tidak bersama orang yang terburu-buru memetik kuncup sebelum mekar menjadi mawar, tetapi ia tidak pula bersama orang-orang yang menunggu kuncup tetapi tidak merawatnya</span></span></li>
</ul></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><ul><li><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ia tidak bersama orang yang berlebihan, tetapi ia pula tidak bersama orang yang enggan dan tidak berbuat sama sekali</span></span></li>
</ul></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><ul><li><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ia tidak bersama orang yang bertindak tanpa perhitungan, tetapi ia tidak pula bersama orang yang terlalu takut untuk berbuat</span></span></li>
</ul></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><ul><li><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ia tidak bersama orang yang mempersulit diri, tetapi ia tidak pula bersama orang yang menganggap enteng dan meremehkan</span></span></li>
</ul></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Disana pula dibutuhkan kehati-hatian atas tipu daya muslihatnya, kemayuran jabatan, kebesaran nama, kehormatan keturunan, sanjungan atas kerja-kerjanya, yang bisa jadi menumbuhkan sikap bangga diri, yang ujungnya kelak Allah tidak akan melirik kita. Sesungguhnya Allah tidak akan melihat seseorang yang dalam hatinya ada kesombongan meskipun sebesar zarah –biji sawi-</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ikhwah Fillah....</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kusampaikan beberapa nasihat untuk jiwa ini terutama, syukur antum mampu membersamai kami mengambil hikmah dari semua seruan ini. Ikhwah fillah, dibutuhkan kesiapan diri dalam menapaki kerja da`wah :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Pertama, Siap menanggung beban sebagai tabiat</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ikhwah Fillah,</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">sungguh keberadaan kita pada pos da`wah terkadang banyak kendala dan cobaan disamping membutuhkan kesiapan lebih. Dapat saya katakan. Adakalanya berada pada pos-pos tugas membosankan bahkan menegangkan karena beban berat. Namun adakalanya menyenangkan karena fasilitas-fasilitas yang menggiurkan, tapi bagaimanapun kita sebagai kader da`wah harus siap di pos-pos tugas da`wah.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ikhwah Fillah</span></i></b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">,</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Tentang kesiapan di pos da`wah, saya jadi teringat sebuah seruan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari, tatkala beliau memberikan taujih singkat bagi pasukan pemanah dalam perang Uhud. Beliau berseru, “berjagalah di pos kalian ini dan lindungilah pasukan kita dari belakang. Bila kalian melihat pasukan kalian berhasil mendesak dan menjarah musuh, janganlah sekali-kali kalian turut serta menjarah. Demikian pula andai kalian melihat pasukan kita banyak yang gugur, janganlah kalian bergerak membantu”, ya, apapun kondisinya seharusnya kita sebagai kader da`wah siap berada dalam pos-pos da`wah yang telah diamanahkan kepada kita.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Sekali lagi…</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Amanah terembankan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Pada pundak yang semakin lelah.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Bukan sebuah keluhan,</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ketidakterimaan,…. Keputusasaan !</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Terlebih surut langkah kebelakang.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ini adalah</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Awal pertempuran</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Awal pembuktian</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Siapa diantara kita yang beriman.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Wahai diri,</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Sambutlah seruannya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Bukan menghindar dari peperangan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kedua, Pemantapan Ruhiyah sebagai Motor Penggerak Utama</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrwkDqjU7DNi4ox-kqFei1YanGQBtCLej5n3VY-N1nDb9S9HreWYZsJdqgofUIZrYOSllvVVvLyEC4zsZdR1HwnJK7wBknMKrHIv-G6NWDMlrwd_JTo8I_VIeiY5PUcnJJ0yc70DgUwEeD/s1600/al-quran.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrwkDqjU7DNi4ox-kqFei1YanGQBtCLej5n3VY-N1nDb9S9HreWYZsJdqgofUIZrYOSllvVVvLyEC4zsZdR1HwnJK7wBknMKrHIv-G6NWDMlrwd_JTo8I_VIeiY5PUcnJJ0yc70DgUwEeD/s200/al-quran.jpg" width="149" /></a></div><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ikhwah fillah,</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Tidak ada satupun yang lebih besar pengaruhnya dalam jiwa, selain daripada menekankan ibadah, Keta’atan dan amalan-amalan Sunnah.Ruhiyah yang mantaplah yang akan menghubungkan hati dengan Allah, meneguhkan jiwa dalam menghadapi segala penderitaan, lulus menghadapi fitnah dan teguh diatas kebenaran.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Komponen dalam tahap ini adalah Ibadah, Tabattul, Qiyamul Lail.Dzikrullah, Tabattul, Tawakkal dan Ibadah pada-Nya adalah senjata satu-satunya dalam pertarungan. Ialah yang membekali kaum mu’minin dengan kesabaran dalam menghadapi cobaan, penyiksaan dan penghinaan. Para penyeru da’wah sangat memerlukan senjata ini, dalam melaksanakan tugas da’wah yang selalu menghadapi berbagai rintangan dan ganguan. Jika tidak memperhatikan aspek Ruhiyah, Qiyamul Lail, aspek ibadah yang rutin dan berkesinambungan. Kader-kader da’wah pasti akan berjatuhan satu demi satu dan rontok oleh tribulasi. Karena panasnya konfrontasi dengan para thoghut akan mencair dihadapan kehangatan ibadah dan tabattul kepada Allah.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ironis, bila seorang aktivis da`wah melalui malam-malamnya dengan tidur panjang. Sedang Rasulullah yang dijamin masuk syurga saja selalu menghabiskan malamnya dengan Qiyamul Lail hingga kakinya bengkak!. Kita berharap bahwa keimanan kita adalah keimanan yang hidup. Yang menjelma menjadi semangat besar yang mampu mengalahkan semua kelemahan dan ketidakberdayaan. Keimanan yang melahirkan ekspresi perkasa, membuat orang percaya bahwa dengannya kita mampu menghancurkan gunung, mengarungi lautan, dan melintasi seluruh marabahaya yang menantang kita. Sampai jelas Islam ini menang bersama kita dan kita menang bersamanya.Inilah pekerjaan-pekerjaan besar kita.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Memperluas wilayah pengaruh keimanan tersebut, agar semakin banyak dari umat ini yang memiliki iman-iman yang hidup. Iman yang mendorong mereka secara sadar tunduk patuh pada ketetapan Allah dalam kehidupan ini. Sekecil apapun usaha kita kearah sana, maka ia adalah bagian yang penting untuk melengkapi keutuhan perjuangan yang kita bangun dengan berjama’ah. Mungkin perlu kita maknai kembali tetes-tetes keringat dan guratan-guratan lelah pada diri kita. Bahwa semua itu adalah prestasi-prestasi besar yang harus kita hargai. Semua itu adalah instrument-instrumen penting dari sebuah kata singkat yang tidak sederhana PERJUANGAN!!</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Tentunya setelah kesadaran itu hadir, tidak perlu lagi kelemahan dan keterlenaan. Dan futur pun hanyalah sekedar saat untuk beristirahat karena setelah karya besar siap ditorehkan, merampungkan perjuangan, menggapai kejayaan Islam.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ketiga, Kerja cepat sebagai sebuah karakter</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB4QcCoDOLI0Eswojqps5WmV7YdkyAMHq_tpe8hEb76dNfrLB62CC494XwlsLu8jgw74BkFgMDvkHUqKKMl5ZOQ1IkZmPepE903KbKuqqhsIk853bsK2NYLeUVjX6hyphenhyphenf4yWcBaN6klDThg/s1600/DSC08866.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB4QcCoDOLI0Eswojqps5WmV7YdkyAMHq_tpe8hEb76dNfrLB62CC494XwlsLu8jgw74BkFgMDvkHUqKKMl5ZOQ1IkZmPepE903KbKuqqhsIk853bsK2NYLeUVjX6hyphenhyphenf4yWcBaN6klDThg/s200/DSC08866.JPG" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ikhwah Fillah,</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kerja jihad adalah kerja yang membutuhkan pemenuhan segera, setiap seruan-seruan jihad dan kebaikan dalam Al Quran diawali kata-kata yang membutuhkan kesungguhan dan gerak cepat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Berlomba-lombalah</span></i></b><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> –QS. Al Baqarah : 148- (karena dunia ini adalah arena pertarungan).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">bersegeralah</span></i></b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">, -QS Ali Imran 133- (karena sejarah tidak pernah menunggu antum)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">bekerjalah</span></i></b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">, -QS At Taubah 105-(karena hanya mereka yang berusaha keras yang akan mendapatkan)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Berangkatlah</span></i></b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">, -QS At Taubah 41- (karena diam ditempat tidak akan mengubah keadaan)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> Kepada mereka yang tak segera menyambutnya Kami katakan Jangan salahkan, jika kalian tertinggal dalam barisan ini Sungguh seorang Rasulullah pun Tidak pernah menunggu seorang Ka`ab bin Malik sekalipun.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Keempat, ketaatan sebagai sebuah Akhlaq</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Aktivitas pembinaan yang tertata, produktif, dan dilakukan secara jama`I adalah manhaj orisinal dalam Islam, tiada jama`ah tanpa keteraturan, tiada keteraturan tanpa jama`ah dan ketaatan menjadi kader kunci kekokohan jama`ah yang berujung pada produktifitasnya –muntijah- da`wah. Ketaatan merupakan kunci utama kekokohan sebuah jama`ah –organisasi-, sesholeh apapun kader jika ia tidak memunculkan sikap ketaatan maka tidak ada faedahnya bagi jama`ah –organisasi-</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“berhati hatilah dengan keshalehan yang tidak taat, ia menipu jama`ah (organisasi) dengan keshalehannya dan menghancurkan jama`ah dengan ketidak taatannya.”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ikhwah Fillah,</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Coba kita renungkan bersama, kalimat-kalimat Allah berikut :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” Al Quran Surat Yaasin ayat 36</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv1PMb7htyuEpnal22FCTKrWQUMpVmumoYsDG_AYPTfZ-dGeHwRGten_bkGsgFy83xdDctbOLQZobr30dbnbuzBvzgPYdQSSB3udutI6gVHwSwwFK5_hoy82uoRkoLVK2mMtCeJ1laBrN2/s1600/matahari3.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv1PMb7htyuEpnal22FCTKrWQUMpVmumoYsDG_AYPTfZ-dGeHwRGten_bkGsgFy83xdDctbOLQZobr30dbnbuzBvzgPYdQSSB3udutI6gVHwSwwFK5_hoy82uoRkoLVK2mMtCeJ1laBrN2/s200/matahari3.jpg" width="200" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Inilah ketaatan, alampun tunduk atas ketentuan Allah, jika sedikit saja ia melenceng dari ketentuan ini maka tunggulah kehancurannya, lalu dapatkah orang-orang berakal mengatakan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“saya bisa mencapai tujuan-tujuan besar jama`ah –organisasi- itu tanpa harus tunduk kepada aturan-aturan jama`ah?” Atau “Aku menerima fikrah, konsep dan tujuan-tujuan jamaah tetapi aku tidak akan terikat dengan aturan jamaah. Dan aku tidak punya kewajiban dengan taat kepada siapapun” Lalu bagaimana pula dengan orang-orang yang mengatakan “Apa itu aturan-aturan yang membelenggu dan mengganjal harakah, biarkan kami bebas sebab kami bukan anak kecil lagi”, atau mengatakan “mengapa tidak anda biarkan saja para anggota –setelah ditarbiyah- untuk bergerak ditengah masyarakat, menyeru kepada Islam, tanpa mengikat mereka dengan aturan-aturan.”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Dapatkah seorang berakal mengatakan: </span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“aku termasuk keluarga partai, aku percaya dengan segala pemikiran yang diserukannya. Akan tetapi, aku tidak mau terikat dengan aturan-aturan, struktur, manajerial, tugas-tugas dan perintahnya”. Ketaatan, yang oleh Hasan al Banna ditempatkan pada rukun ke enam dalam sepuluh rukun bai`at –arkanul bai`at- merupakan kesiapan perintah dan merealisasikannya dengan serta merta, baik dalam keadaan sulit maupun mudah, saat bersemangat maupun dalam keadaan malas. (<b>Muhammad Abdullah al Khatib & M. A. Halim Hamid, dalam Konsep Pemikiran Gerakan Ikhwan, 2001</b>)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kefahaman akan ketaatan dibangun atas marhalah-marhalah –tahapan- yang harus ditapakinya oleh para peniti jalan ini. <b><i>Ta`rif </i></b>–pengenalan-, adalah tahapan pertama, kader pada tahap ini tidak menghendaki ketaatan yang mutlak, sikap yang dituntut pada tahapan ini adalah sikap hormat terhadap aturan-aturan dan prinsip-prinsip umum organisasi –jama`ah-. Marhalah kedua adalah <b><i>Takwin</i></b>–pembentukan-, pada tahap ini system yang muncul adalah murni dalam aspek ruhani dan kemiliteran total dalam aspek operasional, syiar yang selalu melekat adalah “Sami`an wa Tha`atan”, tanda-tanda pertama adanya kesiapan pada tahapan ini adalah ‘ketaatan yang sempurna’. Sedang marhalah terakhir adalah<b><i>Tanfidz </i></b>–pelaksanaan-. Dakwah tahapan ini adalah jihad –kesungguhan- yang tidak mengenal lelah, kerja yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan, serta kesiapan menghadapi ujian dan cobaan. Keberhasilan da`wah pada tahap yang ketiga ini sangat bergantung pada ‘ketaatan yang sempurna’ pada marhalah sebelumnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Da`wah ini tidak mengenal sikap ganda, ia hanya mengenal satu sikap totalitas. Siapa bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama da`wah dan da`wahpun melebur dalam dirinya. Sebaliknya, barangsiapa yang lemah dalam memikul beban ini, ia terhalang dari pahala besar mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk. Lalu Allah Ta`ala akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih sanggup memikul beban da`wah ini” asy Syahid Hasan al Banna.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">keLima, Keteguhan sebagai benteng jiwa</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXTlqKJnOVM4HmJEqPL1JFYC3_qQoGtuKkqGHKz23IzkjQYB8TvA83JoOPsFV053TZLvTV4Ra60eiL8YgU8Rp3qfpbzjHttiwa3VIn9vTqwNJ1kw-cFh0QhQGsOMFOvD-L-on5Ic4U14kL/s1600/Keteguhan.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXTlqKJnOVM4HmJEqPL1JFYC3_qQoGtuKkqGHKz23IzkjQYB8TvA83JoOPsFV053TZLvTV4Ra60eiL8YgU8Rp3qfpbzjHttiwa3VIn9vTqwNJ1kw-cFh0QhQGsOMFOvD-L-on5Ic4U14kL/s200/Keteguhan.jpg" width="200" /></a><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Kenapa anda tidak duduk dan mendengarkan dulu?, seandainya anda menyukai nanti, anda dapat menerimanya. Sebaliknya jika tidak, kami akan menghentikan apa yang tidak anda sukai itu”. Demikian ujar Mush`ab bin Umair ketika Usaid bin Hudhair, kepala suku kabilah Abdul Asyhal di Madinah menyentakkan lembingnya karena tidak suka dengan Mush`ab bin Umair yang melakukan da`wah fardhiyyah, door to door menawarkan Islam bagi masyarakat Madinah. Ketika kita menawarkan kebaikanpun, tidak semua orang akan senang dengan aktivitas kita, ada saja alasan dan argumen serta tindakan yang merintangi da`wah kita. Mereka mengacuhkan kita, Kepada mereka, Allah berfirman</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Maka sabarlah sebagaimana orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-Rasul, “Al-Quran Surat Al-Ahqaaf ayat 35.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Mereka menghujat kita Kepada kalian, Allah berfirman: “Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri kebelakang –kalah-. Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan”, Al Quran Surat Ali Imran ayat 111. Kepada kalian kukatan, “jangan bersedih jika antum mendengar kata-kata kasar, karena kedengkian itu sudah ada sejak dulu, bersemangatlah menghimpun keutamaan dan ketekunan, tinggalkanlah celaan orang yang mencela atau mendengki”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Keenam, Pengorbanan sebagai semangat jiwa</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Hai diriku, Ayo berperanglah supaya kamu mati</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Itu, lihatlah telaga surga telah menantimu </span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Apa yang selalu kamu angankan</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Sekarang sudah kamu temukan</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ayo susul mereka berdua</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jangan sampai terlambat, nanti kamu bisa celaka.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Hai diriku,</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Apa lagi yang kamu inginkan</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Istrimu pasti akan kamu tinggalkan, dan budak-budakmu pasti akan menjadi merdeka</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Piring-piring kecil itu untuk Allah dan Rasul-Nya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Hai, diriku</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Masak kamu tidak suka surga</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Bukankah sudah lama kamu mengharapkannya</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Sekarang bersumpahlah kepada Allah bahwa kamu akan segera menempatinya</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Apakah kamu akan terus begini melihat mereka berebut masuk?</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">(<b>syair Abdullah bin Rawahah</b>)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Shuhaib Ar Rumi ra, untuk dapat membersamai Rasulullah dalam hijrah ia rela menyerahkan seluruh hartanya kepada kaum Quraisy, mendengar berita itu Rasulullah bersabda: <i>“Robiha Shuhaib, Robiha Shuhaib</i>”-untung besar Shuhaib, untung besar Shuhaib-, lalu turun ayat “Diantara manusia ada yang menjual dirinya untuk mendapatkan ridha Allah” Al Quran Surat Al Baqarah ayat 245. Abu Dahdah segera memegang tangan Rasulullah sambil berkata: “saya telah meminjamkan kebun korma saya kepada Allah, di dalamnya terdapat 600 pohon kurma”, lalu ia menuju kebun tersebut, disana ada anak dan istrinya, kemudian Abu Dahdah memanggil “Wahai Ummu Dahdah keluarlah kamu dari kebun itu karena saya telah meminjamkannya kepada Allah”, dari Hayatus Shohabah 2/149 dalam Tarbiyah.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ketujuh, cinta sebagai semangat da`wah</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiggUloRvxrwb0CeicVZOVeCaBybh4rowgd3PBuGQjBRNtx7oACpVM2Dpw4vDg3RNtUQGFYDTFyxW8LMYuC1OO-FXoNjEx69dS5LwoAbUd2L1TnlnwmUjV6ROtSxsmLpdhCzuRQsIYB2mjw/s1600/sang-murabbi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiggUloRvxrwb0CeicVZOVeCaBybh4rowgd3PBuGQjBRNtx7oACpVM2Dpw4vDg3RNtUQGFYDTFyxW8LMYuC1OO-FXoNjEx69dS5LwoAbUd2L1TnlnwmUjV6ROtSxsmLpdhCzuRQsIYB2mjw/s200/sang-murabbi.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Seorang ‘Alim berujar tentang cinta</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah kefahaman</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah keikhlasan </span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah `amal </span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah jihad </span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah taat </span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah pengorbanan </span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah keteguhan </span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah totalitas </span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah kepercayaan </span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Jika engkau cinta</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka da`wah adalah persaudaraan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kedelapan, keikhlasan sebagai puncak aktivitas</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ia adalah buah dari kefahaman. Kemauan beramal dan keyakinan akan pengawasan Allah.Dan syurga yang dijanjikan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Seharusnya cukup untuk menghantarkan anda kepada gerbang keikhlasan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Dari syadad bin Al Hadi ra. Bahwa datang seorang laki-laki dari suku Badui menghadap Rasulullah, kemudian berkata: “Aku akan berhijrah bersamamu.” Rasulullah kemudian memberitahukan hal itu kepada sebagian sahabatnya. Pada suatu saat kaum muslimin berperang melawan kaum musyrikin, setelah selesai pasukan kaum muslim mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang), kemudian orang tersebutpun mendapatkan bagiannya, “ini apa yaa Rasulullah?”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Rasulullahpun menjawab, “ini bagian untukmu,” Lalu orang itupun berkata “bukan untuk ini aku mengikutimu, aku mengikutimu agar aku terkena anak panah disini (sambil menunjukkan ke arah lehernya) dan aku mati lalu aku masuk syurga”. Rasulullah bersabda “jika kamu jujur kepada Allah dalam hal ini maka Allah akan mengabulkannya”. Mereka beristirahat sejenak kemudian menuju sebuah peperangan menghadapi musuh. Maka orang tadi dibawa kehadapan Rasulullah Rasulullah dalam keadaan terkena anak panah persis dibagian lehernya seperti yang ia isyaratkan sebelumnya. Rasulullah bertanya “apakah ini orang yang tadi?” mereka menjawab, “benar yaa Rasulullah”. Rasulullah pun bersabda “ia telah jujur kepada Allah, maka Allah mengabulkannya”. Kemudian Rasulullah menshalati dan berdo`a untuknya “Ya Allah inilah hamba-Mu, keluar dalam rangka hijrah di jalan-Mu, maka ia terbunuh dalam keadaan syahid dan aku saksi atas hal ini.” Diriwayatkan oleh Nasa`i. Shahabat itupun tidak pernah dikenal namanya dalam sejarah, hingga saat ini !!!</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya”, AL Qur`an surat Al-Kahfi ayat 110.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kesembilan, syurga sebagai balasannya.</span></b><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kenapa kita jual murah jiwa kita</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kita seorang Muslim</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Nilai jiwa kita adalah syurga</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Yang seluas langit dan bumi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Tidak ada yang lain</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Saya jadi teringat sebuah ucapan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“<i>jangan tetapkan harga dirimu kecuali dengan syurga. Jiwa orang beriman itu mahal, tapi sebagian dari mereka justru menjualnya dengan harga murah”</i>, ujar Hasan Al Bashri yang dinukil <b>Aidh Al Qarni</b> dalam bukunya <b>Laa Tahzan</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ikhwah Fillah…</span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">inilah mereka yang berbahagia, menjual dirinya dengan syurga, mereka adalah para perindu syurga dan sungguh Allah berkenan mengumpulkan mereka pada apa yang mereka rindukan. Abu Bakar sangat berbahagia dengan ayat, “<i>Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu yang menafkahkan hartanya di jalan Allah untuk membersihkannya”</i> Al Quran surat Al Lail ayat 17-18.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">`Umar sangat bahagia dengan hadist Rasulullah, “<i>Aku melihat sebuah istana putih di syurga. Lalu aku bertanya, “untuk siapa istana itu?”</i>. Dikatakan kepadaku, “untuk Umar bin Khathab”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Utsman sangat bahagia karena do’a Rasulullah, “<i>Yaa Allah ampunilah utsman apa yang telah lalu dan yang akan datang”.</i></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> </span></i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ali demikian bahagia atas sabda Rasulullah, “<i>Dia (Ali) adalah lelaki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan dicintai Allah dan Rasul-Nya"</i></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Sa`ad bin Mu’adz demikian bahagia atas sabda Rasulullah, <i>“Bergoyanglah `Arsy Yang Maha Pengasih karenanya”.</i></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> Abdullah bin `Amr Anshari sangat bahagia dengan adanya sabda Rasulullah, “Dia diajak bicara Allah langsung tanpa penerjemah”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Sedang Hanzhalah, “Dia dimandikan oleh para malaikat Dzat Yang Maha Pengasih”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Fatimah Az Zahra adalah, Wanita pertama yang akan memasuki Syurga.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> Keluarga Yasir, bergembira atas sabda Rasulullah, “Bergembiralah kalian, hai keluarga Yasir. Sesungguhnya tempat kalian adalah Syurga”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Hamzah bin Abdul Muthalib, bergembira atas sabda Rasulullah, “Jibril datang kepadaku untuk mengabarkan bahwa Hamzah bin Abdul Muthalib dicatat oleh para malaikat penghuni langit lapis tujuh sebagai singa Allah dan singa Rasul-Nya”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Nasibah binti Ka`ab bergembira atas sabda Rasulullah, “Nasibah binti Ka`ab tidur di Syurga Baqi` bersama pada shaddiqin dan para syuhada`. Dari tempatnya yang tinggi dibumi, ia naik ke tempat yang lebih tinggi lagi di langit”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ja`far bin Abu Thalib, bergembira ketika Rasulullah bersabda, “Aku melihat Ja`far di syurga punya sepasang sayap yang berlumuran darah”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Abdullah bin Rawahah bergembira ketika Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik orang ialah Abdullah bin Rawahah”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">§<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Amr bin Al Jamuh, bergembira tatkala Rasulullah bersabda, “Demi Allah yang jiwaku berada ditangan-Nya, aku melihat kaki pincang Amr bin Al Jamuh melangkah ke syurga dengan tertatih”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Pada akhirnya… </span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Sejarah memberikan kesaksian kepada kita bahwa keagungan dan kebahagiaan telah menyerahkan pusat kendalinya kepada orang-orang yang teguh dan ta`at dalam medan perjuangan. Di lingkungan ini tumbuh manusia-manusia yang mampu memikul tanggung jawab sejarah dan bukan melepaskan tanggung jawab peradaban.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">✰◠◡◠✰◠◡◠✰◠◡◠✰ ✰◠◡◠✰◠◡◠✰</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">"Beruntunglah orang-orang yang memperbarui trs smgtnya dlm setiap pergantian wktu,menjga niatnya tetap dlm kebaikan&menemukan Allah dlm setiap gerak langkhny.Kuatkan kesabaran dan ikatan kepadaNYA </span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-85776496900144668452011-05-18T19:56:00.003+07:002011-05-23T22:01:57.662+07:00“Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil Ni’mal Maula Wa Ni’man Nashir”<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimjf1Eonwkhm88DFQss8Kvw3RtKJ-xVRK5cf9qqaZ0pk6TV3P4c_Q8UN7mTHPQ6iFf5V6pEsiGw9_o0c225tZEWwHAuoHRrUL8mc0FejFcurfiIzfU9Ci0Iq9lF7oJdUn3KplaOUTOVDM/s1600/Sujud+Kids.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimjf1Eonwkhm88DFQss8Kvw3RtKJ-xVRK5cf9qqaZ0pk6TV3P4c_Q8UN7mTHPQ6iFf5V6pEsiGw9_o0c225tZEWwHAuoHRrUL8mc0FejFcurfiIzfU9Ci0Iq9lF7oJdUn3KplaOUTOVDM/s320/Sujud+Kids.jpg" width="320" /></a></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Ketika wajah penat memikirkan dunia,maka berwudhu lah…<br />
Ketika pundak tak kuasa memikul amanah maka bersujudlah…<br />
Ikhlaskannya agar semuanya tunduk,disaat yg lain angkuh…<br />
agar tangguh disaat yg lain runtuh…<br />
agar tegar disaat yg lain terlempar…<br />
dan ingat hanya Allah lah tempat kita untuk bergantung…<br />
Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir…<br />
“Ingatlah, dengan mengingat Allah dapat menentramkan hati” (Ar Ra’d:28)</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">————————————————————————————————————————</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Opick – kembali pada Allah</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">hasbunallah wa ni’mal wakil<br />
ni’mal maulana wa ni’man nashir</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">bila hati gelisah<br />
tak tenang, tak tentram<br />
bila hatimu goyah<br />
gelisah, merana</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">jauhkah diri ini dari Tuhan, dari Allah<br />
hilangkah dalam hati dzikirku, imanku</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">hanya dengan Allah<br />
hatimu akan menjadi tenang<br />
dengan mengingat Allah<br />
hilangkah semua kegelisahan<br />
cukuplah hanya Allah<br />
hati bergantung, berserah diri</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">———————————————————————————————————————–</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">cukuplah Allah sebagai pelindung dan Allah sebaik-baiknya penolong…</span></b></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-1723920810116307662011-05-11T19:05:00.000+07:002011-05-11T19:05:27.618+07:00Tanggal Berapa Nabi Muhammad lahir?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UWBb5xttLkqweTUh22HA9zQN4KL0ckN-Bp5InyUUyLQnJbslQChIdklAYJKnMEMMNAJtjAonqcSqX_ZEQdha8V0NrT1jIt83WzvtksfiaBCYto7QAKXtw-XK3s-Z71ahAz-8qcOYzjM/s1600/maulid+Nabi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UWBb5xttLkqweTUh22HA9zQN4KL0ckN-Bp5InyUUyLQnJbslQChIdklAYJKnMEMMNAJtjAonqcSqX_ZEQdha8V0NrT1jIt83WzvtksfiaBCYto7QAKXtw-XK3s-Z71ahAz-8qcOYzjM/s320/maulid+Nabi.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Selama ini umat Islam di Indonesia pada tanggal 12 rabiul awal,banyak yang merayakan hari kelahiran beliau,atau menjadikan momentum perubahan kearah lebih baik dan juga sering disampaikan</span> substansi perayaan maulid nabi<span>,bahkan sampai-sampai tanggal 12 rabiul awal diliburkan oleh pemerintah. Jika kita sedikit bertanya atau menilik sejarah rasul,sebenarnya tahu dari mana bahwa kapan rasul dilahirkan?Apakah memang ada hadits yang menjelaskannya atau dapat digunakan metode ruyat dan hisab dalam menghitung <span class="yshortcuts" id="lw_1297567665_1">kelahiran nabi Muhammad</span> SAW,coba kita tilik sejarahnya yang dapat menambah wawasa,karena tanggal kelahiran ini sudah diperbincangkan oleh ulama-ulama masyhur terdahulu dan juga ulama-ulama zaman sekarang</span></span></div><div style="font-family: inherit; font-weight: bold; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
</span></span></div><div style="font-family: inherit; font-weight: bold; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Sejarah Maulid Nabi</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Kita ketahui dari dulu bahwa saat rasul lahir,seorang Raja bernama Abrahah ingin menghancurkan kabah pada tahun gajah karena tempat ibadahnya di Yaman sana “kalah laku”.Pada saat ini pula rasul lahir yang berarti menurut sejarah <span class="yshortcuts" id="lw_1297567665_2">Rasul</span> lahir pada Tahun gajah. <span id="yiv1551568393more-109"></span><br />
Di antara dalil yang memperkuat kelahiran Nabi saw jatuh di Tahun <span class="yshortcuts" id="lw_1297567665_3">Gajah</span> ialah hadits yang diriwayatkan <span class="yshortcuts" id="lw_1297567665_4" style="border-bottom: 2px dotted rgb(54, 99, 136); cursor: pointer;">Ibnu</span> Ishaq yang berkata, “Muthallib bin Abdullah bin Qais bin Makhramah bercerita kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya Qais bin Makhramah yang berkata, ‘Aku dan Rasulullah n dilahirkan di Tahun Gajah. Kami berusia sebaya’.” Dzahabi dalam Tarikhul Islam, hal. 23, ia mengatakan, “Sanadnya baik.”</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
Dalil lain pada riwayat Ibnu Saad yang dinyatakan shahih,juga dalam Buku sakti Ibnul Qayyim Zadul Ma’ad dinyatakan bahwa tidak ada perselisihan ulama bahwa Rasulullah lahir di Tahun Gajah.Jadi tentunya para ulama sepakat bahwa Nabi dengan jelas lahir pada Tahun Gajah,dan Tahun gajah dapat diketahui pada tahun berapa sebenarnya Tahun Gajah dalam Masehi</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
</span></span></div><div style="font-family: inherit; font-weight: bold; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Bulan dan Hari Rasul Lahir</span></span></div><div style="font-family: inherit; font-weight: bold; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Para <span class="yshortcuts" id="lw_1297567665_5">Ulama</span> juga menyepakati bahwa Rasul lahir pada bulan Rabiul awal,dan hal ini didukung oleh banyak dalil.Dan bagaimana dengan hari rasul lahir.Ternyata ada hadits yang menyebutkan dengan jelas bahwa beliau lahir pada hari senin. hadits riwayat Abu Qatadah bahwa Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab, “Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari aku diutus atau diturunkan wahyu (pertama) kepadaku.”Dengan data seperti ini,dapat diketahui dan dihitung bahwa rasul lahir pada tahun berapa dan tanggalnya juga dengan berbagai metode membadingkan berbagai macam sumber.Sehingga para ulamapun dari dahulu sudah memberikan pendapat tentang tanggal lahirnya rasul.Coba kita lihat pendapat para ulama</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
Ibnu Katsir menuturkan, “Ada yang mengatakan pada malam kedua bulan Rabi’ul Awwal.<br />
Ini dinyatakan Ibnu Abdil Bar dalam Al-Isti’ab dan diriwayatkan Waqidi dari Abu Ma’syar Najih bin Abdurrahman Al-Madani.</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
Ada juga yang mengatakan bahwa beliau lahir pada hari ke delapan bulan Rabi’ul Awwal. Pendapat ini diceritakan oleh Humaidi dari Ibnu Hazm dan diriwayatkan Malik, ‘Uqaili, Yunus bin Yazid dan lainnya dari Zuhri, dari Muhammad bin Jubair bin Muth’im. Abu Khaththab bin Dihyah dalam kitabnya At-Tanwir fi Maulidil Basyirin Nadzir menguatkan pendapat kedua ini.</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
Ada lagi yang mengatakan beliau lahir pada sepuluh Rabi’ul Awwal. Pendapat ini diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir dari Abu Ja’far Al-Baqir dan Mujalid dari Sya’bi.<br />
Ada juga yang menyatakan bahawa beliau lahir tanggal 12 rabiul awal, ini ditegaskan Ibnu Ishaq dan diriwayatkan Abu Syaibah dalam Mushannafnya dari ‘Affan, dari Sa’id bin Mina, dari Jabir dan Ibnu Abbas.Namun haditss ini dhaif karena ada sanadnya yang terputus (oleh Ibnu Katsir dan juga dalam Sirah Ibnu Hisyam)</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
pendapat yang benar dari Ibnu Hazm adalah pendapat yang menyatakan Rasul lahir tanggal delapan Rabi’ul Awwal, sebagaimana diceritakan oleh Humaidi. Dan inilah yang paling kuat.”Ibnu Katsir menyebutkan bahwa banyak pendapat yang tidak didukung oleh dalil shahih.( Al Bidayah Wa-Al Nihayah,Ibnu Katsir ,Azzam)</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Ditengah beragam pendapat ini , ada baiknya kita melihat para pakar astronomi menilai pada hari senin ditahun gajah itu pada tanggal berapa? Banyak dari pakar yang menetapkan kelahiran beliau pada tanggal 9 atau malam ke-9 Rabi’ul Awwal. Di antaranya Ustadz Mahmud Basya (w. 1302 H) sebagaimana tertulis dalam catatan pinggir kitab Al-Kamil fit Tarikh, I : 270, karya Ibnu Atsir.</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
Abdullah bin Ibrahim bin Muhammad Sulaim dalam bukunya Taqwimul Azman fi Tahqiqi Maulidin Nabi, menyatakan sebagai berikut, “Diriwayatkan dalam kitab-kitab tarikh dan sirah bahwa Nabi saw. dilahirkan pada hari senin tanggal 10 Rabi’ul Awwal. Pendapat lain, tanggal 8 dan 12 Rabi’ul Awwal. Telah terbukti dari periwayatan yang shahih tanpa menyisakan keraguan bahwa beliau lahir pada 20 April 571 M (yang disebut juga sebagai Tahun Gajah). <span class="yshortcuts" id="lw_1297567665_6" style="border-bottom: 2px dotted rgb(54, 99, 136); cursor: pointer;">Juga</span></span> telah terbukti melalui jalan periwayatan yang shahih bahwa hari wafat beliau jatuh pada tanggal 13 Rabi’ul Awwal tahun 11 Hijriah yang bertepatan dengan 8 Juni 632 M.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Selama tanggal-tanggal ini telah terbukti benar dan diakui, maka hari lahir dan wafat beliau dapat diketahui secara tepat, termasuk usia beliau. Yakni dengan mengubah jumlah tahun Masehi tersebut menjadi hari, hasilnya adalah 22.330 hari. Kemudian jumlah hari ini diubah menjadi tahun Hijriah, di mana perhitungan selisih hari setiap tahunnya dengan hitungan tertentu dan didapat kesimpulan. Dengan demikian, usia beliau saw. adalah 63 tahun 3 hari. Hasil hitungan ini sesuai dengan pendapat mayoritas ulama bahwa permulaan tahun hijriah (1 Muharram 1 H) jatuh pada tanggal 16 Juli menurut ru’yah, sedang menurut hisab tanggal 15 Juli. Atas dasar ini, hari lahir Nabi saw. jatuh pada hari senin 9 Rabi’ul Awwal tahun 53 sebelum hijrah dan bertepatan dengan 20 April 571, baik menurut ru’yah maupun hisab.” </span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Juga pada <span class="yshortcuts" id="lw_1297567665_7" style="border-bottom: 2px dotted rgb(54, 99, 136); cursor: pointer;">Sirah Nabawiyah</span> yang saat ini banyak beredar(Juara 1 <span class="yshortcuts" id="lw_1297567665_8" style="border-bottom: 2px dotted rgb(54, 99, 136); cursor: pointer;">Lomba</span></span> penulisan sirah rabitah Alam Al Islami(,dewan ulama dunia) dari Syaikh Shayifurrahman Mubarakfury pun menuliskan bahwa 9 Rabiul awal merupakan lahirnya Muhammad SAW didukung dengan dalil-dalil tentang tahun gajah, runtuhnya sepuluh balkon istana Kisra, padamnya api yang biasa disembah oleh orang-orang Majusi, dan runtuhnya beberapa gereja di sekitar Buhairah yang diketahui melalui hadits dan juga catatan sejarah.Dan juga menggabungkan penelitian ilmiah ahli-ahli astronomi.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span><br />
</span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Hal yang menarik ialah ketika perayaan maulid sering dipaparkan,bahwa kita harus mempelajari sirah nabi.Dengan mempelajari sirah dengan baik,maka akan menambah wawasan kita dan mengambil pelajaran dari sejarah.Bahwa kita harus sering mencari tahu,bahwa tidak semua yang kita ketahui memang benar,apalagi dalam hal sejarah.Sejarah memang tidak dapat dipastikan kebenarannya ,tidak seperti periwayatan hadits shahih dan hasan yang dalam metodenya akan jelas sampai kepada orang yang meriwayatkannya pertama kali.Jika sejarah ,riwayat-riwayatnya tidak dapat disusuri,namun dapat diteliti dengan catatan-catatan,juga peninggalan.</span><br />
<br />
<span>Wallahu a'lam</span></span> <span style="font-size: small;"><br />
<span><br />
</span></span> </div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Rujukan: Al Bidayah wa al Nihayah ,Ibnu Katsir<br />
Sirah Nabawiyah,Syaifurrahman Mubarakfury</span></span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-40294467523929512222011-05-06T14:00:00.002+07:002011-05-06T14:00:48.670+07:00Sabar Nak!...<div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggpmSbeUg_PqFyrskdGmgaJAoS6dqXbCYICleO3pLb954IjQ_IZFUG4Ol3F0Bnw9JPsybTzjcKUn7Ux8nAmuR6LvyM7_pQbd3VRpbkwcwwh4O_3KC5ul7cm7aF3lgTTiwKtK7awGGl5Yg/s1600/Akhwat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggpmSbeUg_PqFyrskdGmgaJAoS6dqXbCYICleO3pLb954IjQ_IZFUG4Ol3F0Bnw9JPsybTzjcKUn7Ux8nAmuR6LvyM7_pQbd3VRpbkwcwwh4O_3KC5ul7cm7aF3lgTTiwKtK7awGGl5Yg/s200/Akhwat.jpg" width="177" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Pintu kamar itu tertutup. Segala kegundahan dan kejengkelan yang ia dapatkan siang ini ditumpahkan dengan tangis yang terisak. Dengan menutup wajah dengan bantal yang sudah mulai basah oleh air mata Ukhti berusaha tegar. Hatinya teriris, tak tahu harus menyalahkan siapa. Mereka yang ngomong, keadaan ataukah takdir?</span></div><div style="font-family: inherit;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ibundanya yang sejak tadi memperhatikan raut muka Ukhti ketika masuk kamar juga mulai gelisah. Tidak seperti biasanya anak gadisnya yang sekarang berusia 27 tahun itu uring-uringan. Diketuklah pintu kamar itu dengan perlahan, "Nak, buka pintunya, ibu mau masuk!" Mendengar ibunya yang mengetuk pintu, segera Ukhti membukanya setelah sebelumnya berusaha menghapus air mata yang masih meleleh di pipinya.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ia segera memeluk ibunya. Ia tumpahkan semuanya ke dalam dekapan sang ibu yang memang oleh Allah diberikan sifat menenangkan dan menyejukkan hati anak-anaknya. "Kenapa nak, pulang undangan kok nggak ceria seperti biasanya, khan temanmu itu yang nikah?" Ukhti belum mampu menjawab pertanyaan ibundanya. Tangisnya kembali pecah.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengetahui anaknya seperti itu, ibunya membiarkannya sampai tangisnya berhenti. Dirapikannya jilbab anaknya yang tampak kusut. Beberapa saat kemudian Ukhti tampak mulai tenang dipelukan ibundanya. "Ini bu, tadi pada saat ketemu teman-teman di acara pernikahan itu. Sebagian besar teman-temanku sudah berumah tangga ternyata. Bahkan sebagian lagi sudah punya anak. Semua pada nanyain Ukhti kenapa belum nikah ?" Ukhti berusaha tenang dan duduk di pinggir ranjang. Begitu juga ibunya.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">"Yang bikin jengkel Ukhti ketika mereka mengatakan kalau nikah diduluin adiknya biasanya susah dapat jodoh katanya, belum lagi yang lain memamerkan anak-anaknya ke dapanku sambil mengatakan kalau Ukhti seharusnya sudah menikah, takutnya kalau kelewat umur akan susah punya anak." Kali ini ibundanya menarik nafas panjang. Kalau mau jujur, bukan bagi Ukhti saja beban itu tertumpu. Tapi juga bagi ibu dan keluarga besarnya.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setahun yang lalu memang adik Ukhti duluan mengakhiri masa lajang. Melewati dua orang kakaknya. Sebentar lagi kakak Ukhti juga akan segera menikah. Jadilah Ukhti yang di tengah-tengah kelewat. Mungkin bagi beberapa orang tua hal itu sangat menggelisahkan kalau sang kakak diduluin adiknya. Padahal tidak ada syariat yang mengatur kalau pernikahan harus urut sesuai umur.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">"Sabar nak, Allah masih belum mempertemukan kamu dengan jodohmu. Nggak masalah siapa yang harus duluan, karena jodoh itu mutlak rahasianya Allah. Kita hanya bisa ikhtiar dan berdo’a saja," ibundanya menasehati. "Nggak usah terlalu dimasukkan hati apa kata orang dan apa kata teman-temanmu, semua orang punya ujian sendiri-sendiri, mungkin saja Allah sedang menguji kesabaranmu untuk kelak dipertemukan dengan jodohmu yang sholeh."</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di masyarakat kita memang sebagian menganggap bahwa pernikahan yang baik adalah kalau orang tua bisa menikahkan anak-anaknya urut sesuai umur. Sehingga kalau harus melangkahi sang kakak akan menjadi beban psikologis tersendiri bagi sang kakak yang dilewati maupun keluarganya. Akan jadi lebih berat kalau sang orang tua juga meyakini hal itu. Tentu beban berat akan disandang oleh sang kakak.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kalau kita fikir dengan hati yang jernih harusnya kita malu dengan aturan atau kebiasaan seperti itu. Tidakkah kita ingat bahwa jodoh, lahir, maut itu sudah ada catatan yang lengkap di Lauhil Mahfudz? Apapun usaha kita tetap saja takdir Allah yang akan terjadi. Kita hanya wajib berusaha dan berdo’a, selebihnya serahkan hasilnya kepada Yang Menggenggam Takdir. Karena tanggal perkawinan, siapa jodoh kita, kapan rizki turun kepada kita dan kapan malaikat maut mendatangi kita adalah hak-Nya.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Belum lagi mitos di masyarakat kita yang mengatakan kalau sudah umur 30 bagi perempuan akan seret jodohnya, akan sulit punya anak atau bila perlu harus dibawa ke dukun untuk dibuka tabir jodohnya. <i>Naudzubillah min dzalik</i>.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahkan di beberapa daerah sampai ada yang harus menaruh foto di pohon yang tinggi atau fotonya ditaruh di laut agar jodohnya segera nyangkut. <i>Masya Allah</i>.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Percayalah pada saat kita datang ke dukun untuk minta bantuan agar jodoh kita segera dibuka, pertama kali yang akan ditanyakan pasti: apakah dulu sudah ada yang pernah hendak melamar, atau pernah ada yang naksir tapi tidak diterima atau bahkan siapa mantan pacarnya dulu. Dan begitu kita jawab ada, pasti syetan yang membisiki si dukun akan menjadikan orang yang kita sebut sebagai target atau orang yang harus dicurigai. Itulah akal-akalan syetan. Bahkan kadang-kadang sampai berani mengatakan bahwa jodohnya ditahan sama mantannya. Begitu kita percaya maka prasangka yang macam-macam akan bergelayut di otak kita. Yakin yang akan kita curigai bukan seorang semata, pasti termasuk keluarga besarnya. Begitulah memang cara keji syetan menggelincirkan kita.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari situ biasanya sang dukun juga memberikan "resep balasannya", sehingga tanpa sadar akan terjadi saling curiga dan bermusuhan. Padahal sebenarnya syetan pun tidak akan tahu siapa dan kapan jodoh kita akan datang, karena itu adalah hal ghaib yang tak mungkin mereka mengetahuinya. Karena kalau syetan tahu takdir manusia tentu akan dibocorkannya kepada manusia agar bisa terlepas dari takdir yang mungkin tidak baik baginya.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akan berbeda keadaannya kalau sang kakak yang dilewati mapun keluarga besarnya menganggap pernikahan yang harus tidak urut sebagai sesuatu yang biasa saja, sesuai kehendak Allah SWT. Kalaupun kalau salah satu dari anak atau saudara kita yang harus di duluin adiknya seharusnya tetap saja kita harus ber-khusnudhon kepada Allah. Karena ujian dari Allah terhadap umatnya pasti berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat kedekatan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah pasti ujiannya akan semakin berat. Tentu para nabi dan Rasul yang akan menerima ujian paling berat. Beda dengan ujian yang biasa dilakukan oleh manusia. Pada saat UN tingkat SMA tentu soalnya akan sama di setiap sekolah dan bagi semua peserta ujiannya. Kalau Allah menguji kita pasti dengan "keunikan cara"-Nya. Dan tidak akan sama ujian satu orang dengan yang lainnya. <i>Subhanallah</i>.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jadi sangat tidak layak kalau kita membandingkan ujian orang lain dengan diri kita karena memang beda. Bisa jadi Allah menunda jodoh seseorang karena itu demi kebaikannya, atau Allah sedang mempersiapkan dia untuk kelak dipertemukan dengan imam keluarga yang sholeh dan bisa membawa keluarganya ke dalam ridho-Nya.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Atau bahkan kita yang justru diberi Allah kemudahan ketemu jodoh, memiliki anak yang lucu-lucu dan tanpa kita sadari kelak justru akan jadi ujian yang berat bagi kita. <i>Wallahu a’lam</i>. Yang jelas kita harus yakin apa yang dijanjikan Allah dalam Qur’an surat An-Nuur ayat 26, <i>"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."</i></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maka bersabarlah dan ridholah terhadap semua ketentuan / takdir Allah bagi kita. Karena Allah-lah yang jauh lebih tahu kebutuhan kita dari pada kita sendiri. Dan jangan lupa kesabaran sesorang akan mengangkat derajat manusia di hadapan Allah, dan kalau kita sudah dimuliakan Allah semua makhluk juga akan memuliakan kita. Dan bisa jadi Allah menjadikan waktu penantian itu sebagai ladang amal bagi kita kalau kita ikhlas menerimanya. <i>Wallahu a’lam</i>.</span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-67056543536887161542011-05-06T07:59:00.002+07:002011-05-06T08:00:26.642+07:00"Penyemangat Di Awal Hari "<div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmxNm6NRj7E55h28ncjo0FSIjhchMni18fV2x5Urdxwb25_yU5n0ahvIYhKYU2YZoCkJoJYpe463Z7zqif7bxfawOh4OHyl2miFds4maxaIOfxylsT0iRZ7KjoiXevYEojs33VPZP-Gyg/s1600/sunset2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmxNm6NRj7E55h28ncjo0FSIjhchMni18fV2x5Urdxwb25_yU5n0ahvIYhKYU2YZoCkJoJYpe463Z7zqif7bxfawOh4OHyl2miFds4maxaIOfxylsT0iRZ7KjoiXevYEojs33VPZP-Gyg/s200/sunset2.jpg" width="200" /></a></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Awal yang baik sangat berpengaruh bagi kesuksesan suatu proses.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Tanyakan pada seorang pelari, kesuksesannya saat start berpengaruh besar baginya untuk terdepan mencapai garis finish. Ketika ia telat start, maka ia harus bersusah payah untuk mendahului lawan-lawannya. Saking berpengaruhnya, maka kita kenal “curi start” dalam perlombaan lari.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Tanyakan juga pada perenang. Lompatan awalnya sangat berpengaruh untuk kesuksesannya terdepan menyentuh garis finish. Kalau terlalu pendek melompat, atau malah terpeleset, maka ia akan kesulitan mengalahkan lawan-lawannya. Tanyakan juga pada pembalap. Bagaimana pentingnya sebuah start. Kalau bisa, ia harus berada di posisi nomor 1 dalam start.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Begitu juga dalam keseharian kita. Start yang baik di pagi hari akan berpengaruh bagi kesuksesan kita di hari itu.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kalau kita terbangun tanpa semangat, maka kemurungan akan mengisi hari kita. Tetapi kalau kita terbangun dengan penuh semangat dan bergairah, maka hari yang cerah telah menunggu kita.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Setiap hari adalah pertempuran. Kita harus memenangkan pertempuran dalam setiap harinya. Oleh karena itu, kita harus memasuki pertempuran dengan mental seorang pemenang, bukan pecundang. Dengan begitulah kita bisa berjaya di medan pertempuran.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Boleh saja mensugesti diri ketika bangun tidur dengan kata-kata yang bersemangat. Misalnya, “Selamat datang di hari yang menyenangkan…”, Ohayogozimasu...atau “Selamat pagi, waah senangnya bertemu hari yang baru…”. Kata-kata motivasi tersebut semoga bisa membuat kita lebih bersemangat mengarungi itu.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Tapi ada kata-kata yang penuh motivasi yang diajarkan oleh Rasulullah. Kata-kata yang bukan sekedar mantra, tapi menyemangati kita. Kata-kata tersebut dalam bentuk doa.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Terdapat dalam hisnul muslim, bacaan ketika bangun tidur ialah: “Alhamdulillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihinnusyuur.” “Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.” Doa tersebut bisa menjadi kata-kata penyemangat kalau diresapi ketika diucapkan, asal bukan sekedar ucapan rutin tanpa penghayatan, apalagi bila tidak diucapkan. Kata-kata tersebut bukan mantra, tapi doa yang maknanya menyemangati.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Alhamdulillah”. Ucapan syukur seorang hamba atas berbagai nikmat-Nya. Melalui ucapan pertama ketika bangun tidur, Rasulullah mengajak kita untuk menyadari bahwa hidup kita berada dalam limpahan nikmat-Nya. Dan seperti hari-hari yang lain, hari yang akan kita masuki adalah hari yang berlimpahan nikmat-Nya. Ada segudang nikmat tak terhitung yang menunggu kita di hari itu. Dan bersiap lah mendapatkan nikmat yang lebih besar lagi melalui ucapan tersebut.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Allah tidak memberikan nimat kepada seorang hamba yang kemudian ia membaca Alhamdulillah, melainkan nikmat yang Dia berikan lebih baik dari apa yang diterima oleh hamba itu.” (Diriwayatkan Ibnu Majah dari Ibnu Umar).</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kalau kita tahu bahwa ada nikmat yang berlimpah yang akan menunggu kita, lalu apa yang membuat kita tidak bergairah menyambut hari? Maka ucapkanlah “Alhamdulillah” dengan senyum dan penuh penghayatan, menghadirkan kata-kata tersebut ke dalam hati dan tulus berterima kasih kepada Allah swt atas segala nikmat-Nya.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Alladzi ahyanaa ba’da maa amatanaa…”. Setelah mengucapkan syukur, kesadaran kita diarahkan pada kenyataan bahwa kita sedang hidup. Kita mendapatkan kehidupan setelah melalui proses kematian kecil – yang juga adalah nikmat-Nya yang lain. Kehidupan inilah yang menjadi objek syukur dalam doa ini. Dan Allah lah yang memberi nikmat tersebut.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ya, kehidupan itu adalah sebuah nikmat. Karena melalui kehidupan lah kita bisa merasakan berbagai nikmat tak terhitung dari Allah. Dan melalui kehidupan, kita mendapat kesempatan berbuat untuk kehidupan yang lain di akhirat nanti, yang kekal abadi. Karena itu bersemangat lah menjalani nikmat Allah yang satu ini!!!</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Wa ilaihin nusyuur”. Doa ini, kata-kata penyemangat ini, ditutup dengan kesadaran bahwa kita akan kembali pada-Nya. Kesadaran ini membuat kita bertambah semangat lagi, karena kita sebagai seorang muslim tentu menginginkan perjumpaan dengan-Nya. Seorang muslim mustilah rindu begitu sangat kepada-Nya.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Maka bagi orang yang rindu akan perjumpaan pada-Nya, bersemangatlah menggunakan nikmat hari yang cerah ini untuk diisi dengan amal sholeh. Ayo semangat!!!</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS Al Kahfi : 110)</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Kesadaran bahwa kita akan kembali pada-Nya, akan membuat kita bergairah mengarungi hidup walau pun kita sadar kita memiliki masalah. Tertanam dalam kesadaran kita, bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, dan akan kembali kepada Allah. Kita sadar bahwa berbagai penyakit dan musibah yang kita hadapi adalah dari Allah – dengan tujuan untuk menguji kita, dan Allah lah tempat kita memohon agar Ia rela mengambil semua penyakit dan masalah kita. “<i>Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un</i>”</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Allah lah tempat kembali kita. Kita ‘mentok’ kepada-Nya. Penggal ini dalam doa sesudah tidur, membuat kita menjadi optimis dan bersemangat menghadapi berbagai masalah yang ada, karena kita punya Allah. Kita punya Allah. Kita serahkan pada-Nya berbagai permasalahan kita. Dan ia adalah sebaik-baik Pemecah Masalah.</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"><br />
<br />
</span><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Ayo, semangatlah mengarungi hari yang baru. Awali hari ini dengan start yang baik, yang elegan. Motivasi diri kita dengan sunnah Rasulullah, doa bangun tidur.</span></span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-31936528047557214932011-05-03T08:56:00.001+07:002011-05-03T09:18:22.934+07:00MUHASABAH MERUPAKAN KARAKTERISTIK SEOANG MUSLIM<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjICGAgZUU2ZH1BR1dgBppr44e0hqeZ9ay60qaNm5FKg7LS-H3PM2SSvw_zPPrPNMIHrohB1Krr380_k_YKi92h6WiSHFC4pk1M-rPrgs7rj6TrsXZ8YiKIi9S-kWGTXY7N-tJxjDVi7SU/s1600/Al-+Hasyr+18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="70" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjICGAgZUU2ZH1BR1dgBppr44e0hqeZ9ay60qaNm5FKg7LS-H3PM2SSvw_zPPrPNMIHrohB1Krr380_k_YKi92h6WiSHFC4pk1M-rPrgs7rj6TrsXZ8YiKIi9S-kWGTXY7N-tJxjDVi7SU/s400/Al-+Hasyr+18.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="0" width="43"><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td><br />
</td> </tr>
</tbody></table></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> “<b><i>Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” </i></b></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">( Al- Hasyr: 18 )</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoBodyText" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Setiap orang apapun profesinya, pasti menginginkan kwalitas diri menuju tingkat yang paling ideal dalam semua sisinya, baik ilmu moral, sosial, ekonomi dan lain sebagainya. Salah satu sarana yang dapat menghantarkan manusia mencapaitingkat kesempurnaan sebagai manusia dan hamba Allah yang beriman adalah dengan muhasabah atau evaluasi diri.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Muhasabah termasuk <i>Qodhoya imaniyah</i>, permasalahan yang sangat menentukan keimanan. Begitu pentingnya muhasabah sehingga menjadikan muhasabah sebagai salah satu <i>Qodhoya imaniyah</i>. Oleh kar</span>e<span lang="EN-US">na itu Allah SWT membuka ayat muhasabah tadi diatas dengan seruan mesra pada orang-orang yang <i>b</i>eriman “<i>Hai orang-orang yang beriman</i>” Artinya barometer keimanan seorang mukmin sangat ditentukan oleh sejauh mana ia menerapkan muhasabah dalam kehidupannya.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Untuk itu seorang mukmin tidak akan pernah berhenti untuk melakukan muhasabah terhadap dirinya atas kebaikan dan keburukan yang telah dikatakan atau dikerjakan, kita teliti sejauh mana kehidupan kita? Apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai agama? Baik dalam kapasitas sebagai pejabat, karyawan, orang tua, pelaku bisnis, politikus, budayawan, guru, jurnalis, </span>bahkan sebagai kader dakwah pun <span lang="EN-US">dan lain sebagainya. Sudah sepantasnya kita selalu menghisab kebaikan dan keburukan yang kita miliki dan merenungi apa jadinya jika menghadap Allah di akhirat kelak jika diri</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">kita dalam kondisi belepotan dosa dan nista?.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada saat Ibnu Katsir menafsirkan ayat diatas beliau berkata “Maknanya: Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisah. Dan lihatlah amal-amal shalih yang telah kalian tabung untuk diri kalian pada hari kalian kembali dan pertemuan kalian dengan Rabb kalian. Tidak ada sesuatu apapun pada diri kalian yang tidak diketahui Allah.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sebelumnya Umar bin Khathab RA sebagai mana diriwayatkan Imam Ahmad dalam kitabnya Az Zuhd pernah berkata: “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab dan timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang, karena lebih mudah bagi kalian menghisab diri kalian hari ini dari pada besok hari kiamat. Dan bersiaplah untuk menghadapi pertemuan terbesar, ketika itu kalian diperlihatkan/dibeberkan dan tidak ada sesuatu pun pada kalian yang tersembunyi.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Jika kita membuka lembaran-lembaran biografi manusia-manusia unggulan yang berpengaruh dalam peradapan dunia dari generasi terbaik umat ini, kita akan temukan kehidupan mereka tidak pernah sepi dari muhasabah, padahal mereka begitu banyak mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai macam keta’atan, cepat merespon semua seruan Allah, meskipun demikian mereka tetap merasa takut bila amal-amal mereka tidak diterima oleh Allah SWT. </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Abu Bakar Ash Siddiq misalnya, pernah memegang lidahnya seraya berkata “ Lidah inilah yang menjerumuskan aku kedalam banyak lubang kesalahan”. Beliau sering menangis dan juga pernah berkata “ Demi Allah sungguh aku berharap bisa menjadi pohon yang dimakan dan dilumat saja tanpa diminta pertanggung jawaban”. </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Umar bin Khathab sangking seringnya menangis sampai terlihat diwajahnya dua goresan hitam bekas tangisan, padahal semua orang tahu betapa kekar dan beraninya beliau. Ibnu Abas mengomentari hal ini seraya mengatakan :”Allah telah membukakan melalui engkau banyak kemenangan=kemenangan” Umar berkata: “Aku sangat berharap menjadi orang yang selamat (dihisab) tanpa pahala dan dosa. </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ustman bin Affan setiap kali berhenti pada suatu kuburan selalu menangis, sampai-sampai air matanya membasahi jenggotnya. Beliau berkata: “ Seandainya aku diantara surga dan neraka, tidak tahu aku diperintahkan masuk kemana, niscaya aku memilih untuk menjadi abu saja sebelum aku tahu kemana aku ditempatkan .</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Demikian pula dengan Ali bin Abi Thalib, beliau dikenal banyak menangis dan merasa takut serta banyak muhasabah.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Mereka berempat adalah termasuk khulafa’ur Rosyidin dan manusia-manusia terbaik sejagad raya ini</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">setelah Rosulullah SAW, namun hari-hari mereka tidak pernah berlalu tanpa muhasabah, dan inilah yang membawa mereka pada kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Karenanya Allah memuji mereka dan orang-orang yang satu visi dan misi dengan mereka dalam firmanNya Q.S Al Mu’minun 57-60</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtxQGVA6HhFQkakL3Q5U5aypWzfTCfC9EoJksIXouSDTz183GRYnw_6rhVOh8HYVXvjQEN0bO0OfB-BoRessN6TJYKXBe15OFcmTg8SzOReCkKCm8Nx8ENOAIFTHIrM493TjeDQacFmck/s1600/Q.S+Al+Mu%25E2%2580%2599minun+57.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="39" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtxQGVA6HhFQkakL3Q5U5aypWzfTCfC9EoJksIXouSDTz183GRYnw_6rhVOh8HYVXvjQEN0bO0OfB-BoRessN6TJYKXBe15OFcmTg8SzOReCkKCm8Nx8ENOAIFTHIrM493TjeDQacFmck/s320/Q.S+Al+Mu%25E2%2580%2599minun+57.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span lang="EN-US"></span></div><div class="MsoBodyText2" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td height="0" width="6"></td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td></td> </tr>
</tbody></table><br />
<span lang="EN-US">“ Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,”</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcxPTIFgqlhpn3st-upWTGpVeZvKS4Rld2w86xjOcbbuyV6OROgq3SwbHQbbEvfS53Vpvegcx3ghZbTF7uXIxqiVOgCudsAT8L5u3YbOH2MKlkFDuIq6Uwm33zHiQJuJdZyMX-CVCZ9AM/s1600/Q.S+Al+Mu%25E2%2580%2599minun+58.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="44" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcxPTIFgqlhpn3st-upWTGpVeZvKS4Rld2w86xjOcbbuyV6OROgq3SwbHQbbEvfS53Vpvegcx3ghZbTF7uXIxqiVOgCudsAT8L5u3YbOH2MKlkFDuIq6Uwm33zHiQJuJdZyMX-CVCZ9AM/s320/Q.S+Al+Mu%25E2%2580%2599minun+58.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
<i><span lang="EN-US">“ Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka, “</span></i></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0x-SH-LD9AnAs41SZy4AyfgjIJGSMWWIqhlJzCgWPZZOH0i9y1nvn6pwWUw4SjHS4RzLinqNfa4yLtsB2fe_mFrQwfVB1SMOVlhbEA6AuaWqR7qgXFGu_8m4qjOoxmhYkPRgQxxc0Stw/s1600/Q.S+Al+Mu%25E2%2580%2599minun+59.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="43" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0x-SH-LD9AnAs41SZy4AyfgjIJGSMWWIqhlJzCgWPZZOH0i9y1nvn6pwWUw4SjHS4RzLinqNfa4yLtsB2fe_mFrQwfVB1SMOVlhbEA6AuaWqR7qgXFGu_8m4qjOoxmhYkPRgQxxc0Stw/s320/Q.S+Al+Mu%25E2%2580%2599minun+59.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US"> </span></i></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“ Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun), “</span></i></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlt8T5wr_q_bsq-CanomUjoZDDP828_w46GmkJiJPbUHqo5g_iW9l34rq9qAOU_3jxPgsCkbuWbesLwuxxHOrfC7Jg0o3ooCdFIbXS2bVJQrNby63lXs_XlZ7EvKA9sknUjhybGzyT7Wg/s1600/Q.S+Al+Mu%25E2%2580%2599minun+60.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="55" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlt8T5wr_q_bsq-CanomUjoZDDP828_w46GmkJiJPbUHqo5g_iW9l34rq9qAOU_3jxPgsCkbuWbesLwuxxHOrfC7Jg0o3ooCdFIbXS2bVJQrNby63lXs_XlZ7EvKA9sknUjhybGzyT7Wg/s320/Q.S+Al+Mu%25E2%2580%2599minun+60.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td height="0" width="24"></td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td></td> </tr>
</tbody></table><br />
<i><span lang="EN-US"></span></i></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US">“ Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka “</span></i></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoBodyText3" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tentang ayat ini Aisyah pernah bertanya kepada Rosulullah “ Apakah mereka adalah orang-orang yang biasa minum khamr, berzina, dan mencuri? “ Rosulullah menjawab: “Bukan wahai putri Ash Siddiq, melainkan mereka adalah orang-orang yang rajin puasa, shalat, shodaqoh, tetapi selalu merasa takut, jangan-jangan Allah tidak menerima amalan-amalan mereka, mereka itulah orang-orang yang bersegera untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Muhasabah terbagi menjadi dua macam</span></b><span lang="EN-US">, yang <b>pertama muhasabah sebelum melakukan suatu perbuatan</b>, yang <b>kedua muhasabah setelah selesai melakukan perbuatan</b>. Muhasabah sebelum melakukan suatu perbuatan yaitu, seseorang berpikir diawal tekad dan keinginan sertra tidak terburu-buru melakukan suatu perbuatan, hingga ia mendapatkan kejelasan tentang perbuatan tersebut. <i>Imam Hasan Al-Bashari berkata: “semoga Allah memberikan rahmat kepada seorang hamba yang berpikir disaat akan berbuat sesuatu, jika perbuatan itu karena Allah maka akan ia lanjutkan, namun jika perbuatan itu karena hal-hal lain maka ia akan meninggalkanya.</i></span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sedangkan muhasabah yang kedua, muhasabah setelah selesai melakukan perbuatan terbagi menjadi tiga jenis:</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Yang pertama, muhasabah atas ketaatan kepada Allah SWT yang ia lalaikan sehingga ia tidak melaksanakannya sebagaimana mestinya</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Yang kedua, muhasabah terhadap setiap perbuatan yang lebih baik ditinggalkankan dari pada dikerjakan.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Yang ketiga, muhasabah terhadap hal-hal mubah yang bersifat, kenapa kita mengerjakanya?. Apakah dengan perbuatan itu kita inginkan Allah dan akhirat? Sehingga kita menjadi orang yang beruntung. Ataukah kita mengerjakanya hanya karena menginginkan dunia? Sehingga mengalami kerugian dan tidak mendapatkan keuntunga dangan itu.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Yang menarik dari surat Al- Hasyr, bahwa begitu pentingnya muhasabah dan merancang setrategi untuk kehidupan masa depan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat, maka sampai diapit oleh dua perintah taqwa “ Bertaqwalah kepada Allah “. Hal ini menunjukan bahwa orang yang bertaqwa adalah selalu melakukan muhasabah terhadap semua sepak terjang kehidupanya, sekaligus memberikan pemahaman kepada kita muhasabah itu akan efektif jika senantiasa diiringi dengan taqwa. Dan orang yang bertaqwa senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi hari kiamat yang diredaksikan oleh Allah dalam ayat tadi <i>“ lighadin</i> “ untuk hari esok. Hal ini dikarenakan amat dekatnya hari kiamat dan pasti akan tiba saatnya. Kata kunci untuk keselamatan kita dihari yang sangat mengerikan itu adalah muhasabah.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hasan Al- Bashari berkata: “ Seseorang senantiasa baik selagi ia mempunyai penasehat dari dirinya sendiri dan muhasabah menjadi keinginanya.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;">Semoga diakhir hayat kita termasuk orang-orang yang mendapatkan naungan dan perlindungan dari Allah sang pemilik segala dan menjadikan surga sebagai buah manis dari perjuangan dan amalan kita,..<i>subbhanallah ...hassbunallah wani’malwakil ni’malmaulawani’mannasir.</i></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">(´'`v´'`)<br />
`•.¸.•´<br />
.¸.•´¸.•*¨)¸.•*¨)<br />
(¸.•´ (¸.•´¸¸.¨¨`♥ ~ W4h703 ~ ♥</span></b></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-29833166531413758642011-04-29T18:13:00.001+07:002011-04-29T18:15:29.829+07:00Bercermin dari Masaru Emoto : "The True Power Of Water"<div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3eFSG3P3ls1nhTUGqHngmyl6Yt3nCJLmZYuWK5pTNvKJiLl0j1oSV8Jte8SpS0d2Ap_rmYl36Vb94IkLOHC7_E0-1LukNKd4cT5yd0SS0uT-RQVSNGo9W_kqY2BmvqYQPlRg0pxBlZZU/s1600/masaru_emoto_hado_water_foto_no_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3eFSG3P3ls1nhTUGqHngmyl6Yt3nCJLmZYuWK5pTNvKJiLl0j1oSV8Jte8SpS0d2Ap_rmYl36Vb94IkLOHC7_E0-1LukNKd4cT5yd0SS0uT-RQVSNGo9W_kqY2BmvqYQPlRg0pxBlZZU/s200/masaru_emoto_hado_water_foto_no_2.jpg" width="199" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><i>Peneliti Jepang, Dr. Masaru Emoto membuktikan bahwa air sanggup membawa pesan dan informasi positif. Sudah banyak "ayat-ayat" Allah ditunjukkan, tapi kita jarang mensyukurinya</i><br />
<br />
Orang yang belum mengerti hakikat dan karakteristik air sering mengira bahwa pengobatan alternative dengan cara meminum air yang telah diberi doa sebelumnya, merupakan suatu cara yang tidak ilmiah. Karena itu maka "layak" disebut sebagai cara yang tidak rasional. Namun, seorang peneliti Jepang terkenal, Dr. Masaru Emoto berhasil membuktikan bahwa air sanggup membawa pesan atau informasi dari apa yang diberikan kepadanya. Bahkan air yang diberi respon positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk kristal heksagonal yang indah. <br />
<br />
Hasil penelitian Masaru Emoto yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia <b><i>"The True Power Of Water"</i></b> [Hikmah Air dalam Olahjiwa], (MQS Publishing, 2006), merupakan pengalaman menakjubkan karena membuktikan bahwa air ternyata “hidup” dan dapat merespon apa yang disampaikan manusia. <br />
<br />
Temuan Masaru memrupakan hasil kerja kerasnya sebagai wujud kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Ia bahkan melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin dan Prancis. <br />
<br />
Temuannya itu kemudian ia bawa ke markas Besar PBB di New York bulan Maret 2005 lalu. <br />
<br />
Dr. Masaru Emoto melakukan penelitian selama 2 bulan bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ahli sains yang mahir menggunakan mikroskop). Masaru yang menyelesaikan pendidikannya di Yokohama Municipal University Departemen Kemanusiaan dan Sains jurusan Hubungan Internasional berhasil mendapatkan foto kristal air dengan membekukan air pada suhu -25 derajat Celsius dan menggunakan alat foto berkecepatan tinggi. Lalu ditelitilah air dengan menggunakan respon kata-kata, gambar, serta suara. Hasilnya luar biasa, sebagaimana yang sudah dibaca banyak orang. Air, katanya, bisa menerima pesan. <br />
<br />
Bahkan dalam bukunya yang lain, <b><i>"The Hidden Message in Water"</i></b>, Masaru mengatakan, air seperti pita magnetik atau compact disk. </div><div style="font-family: inherit;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><b>Kata-Kata</b></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><br />
Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah desain sederhana, tetapi air dapat memahami makna kata tersebut. Saat air sadar bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang baik maka air akan membentuk kristal. Jika kata positif yang diberikan, maka kristal yang terbentuk akan merekah luar biasa laksana bunga yang sedang mekar penuh, seakan ingin menggambarkan gerakan tangan air yang sedang mengekspresikan kenikmatannya. <br />
Sebaliknya, jika kata-kata negative yang diberikan, maka akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak seimbang. Mungkin juga air dapat merasakan perasaan orang yang menulis kata tersebut. Jadi bisa dibayangkan bagaimana jika air diberi kumpulan kata yang merupakan doa? <br />
<br />
<i>Subhanallah</i>, kekuatan air yang sudah menerima kata-kata itu, terutama untuk penyembuhan tentu sangat besar. Apalagi kumpulan kata yang merupakan doa tersebut bukan kata-kata biasa, tapi berasal dari Allah SWT dan diucapkan oleh orang shaleh pilihan Allah SWT. <br />
<br />
Dr. Masaru sendiri menggunakan kekuatan air untuk pengobatan dengan menemukan efek gelombang energi yang dia sebut sebagai HADO (energi atau kumpulan getaran yang ada pada sebuah benda). Lalu dengan HADO inilah Dr.Masaru bisa memformat efek energi air untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Pengobatan dengan HADO ini merupakan salah satu cara pengobatan alternative. <br />
<br />
Menurut Masaru, banyak peneliti saat ini mulai mempelajari berbagai pengobatan alternative karena merasakan beberapa kekurangan dalam obat konvensional Barat, yang hanya mampu mencapai level sel yang menyebabkan gejala penyakit. Sedang air HADO mampu mengobati penyakit hingga ke dalam partikel sub atom terkecil. Sudah ada beberapa pasien Dr.Masaru yang sembuh setelah meminum air HADO. </div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><b>Penerima Informasi</b></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><br />
Berdasarkan penelitian Dr.Masaru, semakin jelas terlihat bahwa kualitas air dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk, bergantung pada informasi yang diterimanya. Hal ini membuat kita yakin bahwa kita, manusia, juga dipengaruhi oleh informasi yang kita terima karena 70% tubuh manusia dewasa adalah air. <br />
<br />
Konsekuensi logisnya adalah manusia, sebagai makhluk yang sebagian besarnya terbentuk dari air, sudah seharusnya diberikan informasi yang baik. Jika kita melakukan hal ini, pikiran dan tubuh kita akan menjadi sehat. Di pihak lain, jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan merasakan sakit. <br />
<br />
Ambil contoh begini; Sebagian orang mengatakan bahwa mereka merasa lebih baik hanya dengan berbicara kepada dokter. <i>"Efek placebo"</i> ikut berperan saat dokter yang mereka percayai berkata, "ini cuma flu biasa, Anda hanya perlu banyak istirahat. Jangan khawatir, Anda akan segera sembuh." <br />
<br />
Dengan mendengarkan kata-kata dokter tersebut, rasa cemas dan takut dalam diri mereka benar-benar hilang. Kata-kata tersebut membangunkan kekuatan untuk menyembuhkan diri sendiri, yang memang sudah ada dalam tubuh manusia. <br />
<br />
Pada zaman dahulu seorang dokter adalah orang yang juga ahli dalam bidang agama, seperti pendeta atau tabib sehingga dia tidak hanya memberikan solusi secara konvensional, namun sekaligus memberikan <i>"efek placebo"</i> lewat kata-kata positif berupa doa atau motivasi yang sarat nilai spiritual. <br />
<br />
Hal ini juga berlaku bagi konselor yang harus mempunyai kemampuan untuk mengirim gelombang yang baik agar bentuk gelombang abnormal pada pasien dapat diperbaiki. <br />
<br />
Efek kata-kata juga bisa menimbulkan perilaku negative. Orang acapkali melakukan bunuh diri setelah membaca informasi tentang materi bunuh diri. Sekitar dua puluh tahun lalu seorang idola remaja di Jepang melakukan bunuh diri. Dengan cepat berita tersebut menyebar, banyak remaja-remaja lain mengikuti jejaknya. Kejadian tentang hantu pembunuh di Jepang juga mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama. </div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; line-height: normal; text-align: justify;"><b>Nikmat yang mana lagi? </b></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> Mari kita ingat kembali bahwa air yang diberikan kata-kata positif akan menyusun kristal-kristal yang indah. Air mempersembahkan kepada kita makna yang mengagumkan bahwa kita seharusnya menjalani hidup dengan cara yang baik, serta tetap menjaga kesehatan pikiran dan tubuh kita serta berikankata-kata yang positif (informasi) yang baik kepada manusia, yang 70% tubuhnya adalah air. </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> Sungguh kita tidak akan mampu menghitung nikmat Allah SWT yang diwujudkan-Nya berupa air. </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> <i>"Allah-lah yang telah mMenciptakan langit dan bumi serta menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia Mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Dia telah Menundukkan (pula) bagimu supaya behtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah Menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai."</i> (QS. Ibrahim : 32). </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> Sebagai penutup, dalam sebuah karya ilmiah yang ditulis Dr. Akiko Sugara dari Jurusan Ilmu Kesehatan Universitas Tokyo tentang HADO dalam makanan membuktikan efek buruk daging babi pada orang yang memakannya. </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> Bersandar pada Dr. Masaru Emoto dan Dr. Akiko Sugara kita dapat memahami betapa luar biasa yang diberikan Allah kepada manusia, meski terkadang otak kita tidak sampai kepadanya. Pertanyaanya, lalu </span><span class="gen"><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?</span><span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> Disebutkan dalam QS.Ar Rahman berulang-ulang</span></span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-63622974639898138372011-04-29T17:21:00.001+07:002011-04-29T17:22:58.638+07:00"Belajar Dari Seekor Monyet"<div style="font-family: inherit;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: inherit; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi75zTD4qgzsLBliTJxZOGDyZ2CbBPeV-ECxk_Uye-epG3vIu44mYMM-C43fzzVjZB5dIEepp85eOSmMt0P-nvR_fSHkkX6l1RbD-bw6osbkPIXFgHFiGdaRO3er-cXqu4aAIsnUHQfOWU/s1600/monkey-cartoon.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi75zTD4qgzsLBliTJxZOGDyZ2CbBPeV-ECxk_Uye-epG3vIu44mYMM-C43fzzVjZB5dIEepp85eOSmMt0P-nvR_fSHkkX6l1RbD-bw6osbkPIXFgHFiGdaRO3er-cXqu4aAIsnUHQfOWU/s200/monkey-cartoon.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ada sebuah pemburuan monyet di benua Afrika.caranya unik sebab teknik yang di gunakan pemburu itu menangkap si monyet hidup-hidup tanpa cidera sedikitpun.Maklum ordernya memang begitu,Sebab hewan tersebut akan di gunakan sebagai bahan percobaan dan sirkuus di Amerika.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Cara menangkapnya sederhana saja, sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi dengan kacang dan diberi aroma.Tujuannya agar mengundang monyet-monyet datang.setelah di isi kacang dan aroma toples tersebut di taruh dalam tanah dengan menyisakan mulut toples di biarkan tanpa di tutup.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Para pemburu melakukannya sore hari,besoknya mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak dalam mulut toples yang tidak bisa di keluarkan tersebut.Kok bisa..??Tentu kita sudah tahu jawabannya..!!</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Monyet-monyet tersebut sangat tertarik dengan aroma yang diberi pada toples,mereka mengamati lalu memasukkan tangannya ke dalam toples untuk mengambil kacang-kacang dalam toples tersebut.karena menggenggam kacang tersebut untuk mengeluarkan kacang tersebut monyet tersebut tidak bisa mengeluarkan tanganya,Selama mempertahankan kacang tersebut dalam genggamannya selama itu pula mereka terjebak.Toples itu memang terlalu berat untuk diangkat jadi monyet tersebut tidak bisa kemana-mana.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mungkin kita akan tertawa dan melihat kebodohan simonyet tersebut.Tapi tanpa sadar sebenarnnya kita sedang menertawakan diri kita sendiri. Ya kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu kita menggenggam erat masalah kita sendiri masalah yang ada dalam kita sendiri. Bahkan kita bertindak bodoh membawa toples-toples itu kemana kita pergi. Dengan beban berat itu kita berusaha berjalan dan tanpa sadar kita sebenarnya terperangkap <b><i>penyakit hati </i></b> yang akut.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sahabat sebenarnya monyet-monyet tersebut bisa selamat bila mau membuka genggamannya mau membuka kepalan tangannya dan melepas kacang-kacang tersebut. Sama kita juga akan selamat dari penyakit hati jika kita sebelum tidur kita mau melepas rasa penat rasa yang tidak enak terhadap siapapun terhadap orang yang selama ini kita benci dan siapapun yang selama ini kita berinteraksi.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dan esok kita akan dapati hari yang cerah dan hilang semua gundah..akan tetapi setiap manusia mempunyai kodrat masalah yang berbeda-beda,orang yang berkualitas baik adalah orang yang mampu menyelesaikan satu masalah sebelum datang masalah lain..semoga Allah member petunjuk dan member jalan dan terhindar masalah yang sekirannya di luar kemampuan umatnya..</span></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-35517397308030010362011-04-27T18:21:00.001+07:002011-04-28T16:22:28.474+07:00"Jati Dirimu..!!! Wahai Sahabatku....<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><br />
</b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">…Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit,jadilah saja belukar </span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5NndcqNasdBm0ER8NHmFMXJsLK-rov4ECUm9lhcYahuev6aPXt1tno4Tp6BWmWUWbO3A4_IvA-3ky2o9NLd_PMC_8XA2x7PhyphenhyphenXW6T1RIP16YWtvK-g1RSA3KHQ7cb4G11hA_Da-qqZ0s/s1600/Mujahid.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5NndcqNasdBm0ER8NHmFMXJsLK-rov4ECUm9lhcYahuev6aPXt1tno4Tp6BWmWUWbO3A4_IvA-3ky2o9NLd_PMC_8XA2x7PhyphenhyphenXW6T1RIP16YWtvK-g1RSA3KHQ7cb4G11hA_Da-qqZ0s/s200/Mujahid.jpg" width="189" /></a><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Akan tetapi belukar yang baik yang tumbuh di tepi danau.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">…Kalau engkau tak sanggup menjadi belukar ,jadilah saja rumput akan tetapi rumput yang memperkuat tanggul di pinggiran jalan.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">…Kalau engkau tak sanggup menjadi jalan raya,jadilah saja jalan kecil akan tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air.</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Tidak semua orang menjadi kapten,tentu harus ada awaknya…</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Bukan besar kecilnya tugas dan jabatan yang menjadikan tinggi rendahnya kemulian seseorang…</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; line-height: normal;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Jadilah dirimu sendiri sebaik-baik dirimu sendiri.</span></b></div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1889243281934904769.post-79856633553990391832011-04-26T17:27:00.003+07:002011-04-26T17:36:21.419+07:00“Ketika Nyalanya Mulai Redup”<div><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0" height="52" hspace="0" style="width: 68px;" vspace="0"><tbody>
<tr> <td align="left" height="52" style="padding: 0cm;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 38.25pt; margin-bottom: 0.0001pt; page-break-after: avoid; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><span style="color: #333333; font-family: "Edwardian Script ITC"; font-size: 46pt;">D</span></b></div></td> </tr>
</tbody></table></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI_0xhzShtuXzMfEepwRaK-FywMpykyCC0nbYek00533O7pdXl25r6g6840Me8VZGucDhoLmuIh7Zplx_XL9vbTgRALnH39GMet-0dTr2LtNPJPfPl5wjsVamYK8DR7hDNt6Q0B6NAbx0/s1600/Jangan-bersedih.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI_0xhzShtuXzMfEepwRaK-FywMpykyCC0nbYek00533O7pdXl25r6g6840Me8VZGucDhoLmuIh7Zplx_XL9vbTgRALnH39GMet-0dTr2LtNPJPfPl5wjsVamYK8DR7hDNt6Q0B6NAbx0/s200/Jangan-bersedih.jpg" width="200" /></a><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">alam catatan amalan keseharian kita ada kalanya kita mengalami fluktuasi dalam melakukan aktifitas dan ibadah. Dalam satu waktu kita merasa sangat bersemangat dan di kesempatan lain tiba-tiba semangat menurun.ada yang perlahan-lahan, ada pula yang turun secara drastis, barangkali ada beberapa waktu kita merasa sangat bersemangat tetapi secara berangsur waktu semangat itupun mulai memudar luntur dengan waktu itu sendiri. Dahulu kita bersemangat melakukan shaum,berdakwah,halaqah dan lainya. Namun belakangan menjadi surut dan tak berbekas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Jika disaat kita bersemangat menjaga konsistensi dijalur syar’i insyaallah kita akan selamat dan tak mudah putus arang. Namun jika tidak betapa banyaknya yang dahulunya rajin menjadi malas,beramal dalam kebaikan tiba-tiba menjadi terbalik seratus delapan derajat itulah sebuah penyakit hati dan hilangnya amalan dalam kebaikan yaitu penyakit <b><i>Futur</i></b>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Seorang muslimah yang dahulunya memakai jilbab rapi,tiba-tiba melepas jilbabnya dan terjun bebas ala jahiliyah. Seorang aktivis dan giat berdakwah tak di sangka dapat berubah sedemikian itu dan bahkan lebih parah dari orang awam. Yang dahulunya rajin ibadah dan pada akhirnya surut dan meninggalkan amalan kebaikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Dimana anak muda sebagai penerus agama yang lurus, islam yangdi ridhai Allah Swt sementara mereka lalai dan keenakan dengan syariat Rasullullah. Mereka lalai akan ilmunya yang tinggi selangit akan tetapi pengalamannya minim dan kurang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bukan Tanpa Sebab</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tentunya semuanya ini bukan karena sebab pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhi dalam <i>ghirah/semangat</i> kita dalam menjalankan aktivitas dan amalan kebaikan. Kita inilah yang harus mewaspadai antara lain:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Salah Niat</span></i></b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jika kita merasa semangat menurun padahal dahulunya begitu semangat, yang harus kita evaluasi adalah dengan apa dahulu bisa semangatdan giat menjalankan ibadah tersebut? Sebab niat melambangkan tujuan,orang tanpa niat yang jelas tentu akan menghasilkan suatu tujuan yang kurang sempurna. Jika niatnya karena Allah Swt semata insya Allah akan mendapatkan ridha dariNya, akan tetapi apabila niatnya dan tidak sesuai harapan tidak mustahil semangat akan memudar larut dalam keputus asaan. Seseorang yang semangat beribadah agar mendapatkan jodoh,semangat belajar di saat akan menghadapi ujian sekolah semangat akan mengendur dan luntur apa bila harapan dan tujuan akan pupus dan tidak tercapai apa bila tidak landasi niat untuk ibadah karena Allah Swt.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Amalan yang tidak di landasi karena Allah Swt akan mudah rapuh dan tumbang dan jatuh di terpa berbagai masalah. Sebab tidak semua amalan kebaikan akan mendapatkan pujian tapi sebaliknya bisa berupa cemooh dan cacian yang akan kita dapatkan. Jika hati kita niatkan karena Allah Swt hanya untuk mendapatkan ridha Allah Swt dan bukan karena mendapatkan pujian sesama manusia.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><i><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berlebihan(ghuluw) dan terlalu bersemangat dalam beribadah</span></i></b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Semua hamba di perintahkan untuk rajin dan tekun dalam semua ibadah dan amalan kebaikan. Namun apabila hal ini dilakukan terlalu berlebihan tanpa ada <i>rehat</i> sedikitpun akan mudah terjangkit penyakit <i>futur.</i></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sahabat Anas bin Malik.ra tiga kelompok manusia datang kerumah rasullullah menemui istri rasullullah Saw dan menayakan tentang ibadah beliau.setelah diberitahu mereka memperbincangkannya,dan ada yang berkata “<i>Nabi saja seperti itu lalu bagaimana dengan kita?” Padahal beliau sudah pasti mendapatkan jaminan dan ampunan dunia akhirat yang akan datang!”</i>yang lain lagi berkata<i>”kalau begitu saya akan shalat malam terus menerus”</i>sementara yang lain lagi berkata”<i>saya akan melakukan shaum terus menerus”</i>yang lain lagi berkata”<i>saya akan menjauh dan tidak akan menikah selamanya”</i> kemudian rasullullah mendatngi mereka dan berkata”<i>Apakah kalian yang katakan begini dan begini?ketahuilah demi Allah sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah Swt tapi aku berpuasa juga berbuka,shalat dan tidur dan menikah dengan wanita pula,barang siapa yang membenci sunnahku maka bukan termasuk golongan dari umatku”.</i></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Semestinya segalanya juga harus berjalan dengan imbang,beribadah juga harus menjaga kesehatan juga hak untuk rehat dan Allah menyukai orang-orang mukmin yang sehat lagi kuat. <i>Thalabul ilmi(mencari ilmu)</i> tapi juga tidak melalaikan orang tua dan berbakti kepadanya, berdakwah tapi juga memperhatikan hak dan kewajiban keluarga istri dan anak-anaknya. Kadang disibukkan dengan dakwahnya lupa akan hak dan kewajiban terhadap keluarga orang tua juga lalau akan ruiyah diri sendiri.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 32.25pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Salah satu media adalah membaca Al-Qur’an dan membaca dzikir pagi petang salah satu pengingat dan pengiat untuk menumbuhkan semangat dan dekat kepada Allah Swt dan sunnah Rasullullah Saw.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> 3.<b><i>Tidak disipin dalam menjalankan amalan keseharian</i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Misalnya tidur hingga tidak menjalankan shalat fardhu tepat waktu,meninggalkan tilawah al-Qur’an atau dzikir-dzikir seperti al-matsurat sehingga akan muncul suatu penyakit yaitu <b><i>futur</i></b> atau malas malasan,lemah iman dan merasa berat untuk melaksankan amalan kebaikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> 4.<b><i>Tidak ada persiapan mental dan menghadapi cobaan yang menerpa</i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang kita hadapi,ada yang baik ada yang buruk. Ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan, datangnya pun kadang dari anak kita sendiri,istri kita sendiri dan orang lain pun tak luput juga.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Kalau kita tidak siap maka akan berakibat fatal,disaat dalam keadaan damai tentram dan taat beribadah tiba-tiba bak tak ada hujan dan petir masalahpun menerpa dan mengguncang dalam kehidupan kita di setiap saat dan kita harus istiqamah. Mengapa begitu?karena mereka tidak siap menghadapinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Bila dibiarkan akan terjadi sikap yang buruk dan frustasi,<i>uzlah </i> atau menyendiri dan sampai menyangkut ketauhitan seseorang seakan mengingkari akan takdir Allah Swt akan takdirnya. Seharusnya jadikan masalah itu sebagai ujian untuk lebih dekat kepada sang kholik Allah Swt berfirman : (QS Ali imran :142)</span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 115%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span>142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[232] Jihad dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang Hak.</span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">5.<b><i>Tidak sistematik dan acak-acakan</i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Pekerjaan dan aktifitas yang acak-acakan akan memicu permasalahan dan kemalasan, karena seseorang tidak bisa mendahulukan mana yang paling utama dan di prioritaskan dan mana yang bisa di tunda untuk dilaksanakan kemudian. Akibatnya pekerjaan ambruladul rasa malas pun menyelimuti dan setan pun mudah masuk dalam hati membisikkan untuk mengalihkan akidah kita, ibadah kita dan aktifitas kita pun juga terlalu menguras tenaga dan lainya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tetap dijalur yang benar</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Beberapa hal di atas merupakan hal yang memicu penyakit <b><i>futur </i></b>yang harus diwaspadai sebagai tindakan preventif agar kita bisa terhindar darinya. Namun ada solusi menarik dalam salah satu riwayat Al-Bazzar:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> “<i>Sesungguhnya setiap amalan kebaikan ada masa rajinnya dan adapula masa-masa surutnya siapa yang ketika semangatnya dalam sunnahku maka ia mendapatkan petunjuk dan barang siapa masa surutku di luar sunnahku maka ia telah tumbah dan binasa(HR.Al-Bazzar)</i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artinya saat semangat dalam menjalankan ibadahsurut dan kita segera mengganti ibadah yang lain yang jauh lebih bermanfaat bukan ibadah yang sia-sia. Sebagai contoh kita membaca artikel islami atau membaca buku dalam pertemuan atau kajian,atau <i>rihlah(piknik)</i> semua itu sekedar memotivasi dan membangkitkan ghirah kita untuk lebih konsisten akan aktifitas beribadah kepada Allah azza wa jalla.</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: center; text-indent: -21.25pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: center; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Menjadi penting itu baik,tapi menjadi baik jauh lebih penting(Zero to hero)”</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Wahyu Ragilhttp://www.blogger.com/profile/14337373178357087440noreply@blogger.com0